History:
Kacang polong yang kaya serat - Melirik nutrisi sehat yang terkandung dalam kacang polong ini memang tidak diragukan. Banyak manfaat sehat yang terkandung didalam nya, karena kaya protein nabati yang diperlukan tubuh.
Kacang polong lebih dikenal dengan nama ercis. Nama ercis ini berasal dari bahas Belanda yang berarti ercis kecil. Sejak itu pula kacang polong masuk wilayah Indonesia. Awalnya orang Belanda yang mengkonsumsi nya sebagai sayuran bagian dari sup ataupun salad. Dan akhirnya lama kelamaan semua orang dapat menikmati sehat kacang polong ini. Yang sudah terbukti banyak mengandung kadar serat sehat yang dibutuhkan tubuh. Kacang polong banyak terdapat dalam masakan mulai dari sup, nasi goreng, masakan tumis, atau juga kini kacang polong dapat dikonsumsi langsung sebagai makanan ringan. Tentunya sudah melalui proses pemanggangan. Kali ini kita akan mengulas manfaat kacang polong bagi kesehatan.
Nutrion
KACANG polong mengandung banyak nutrisi. Seperti karbohidrat, serat, kalsium, seng, magnesium, kalium, zat besi, vitamin C, vitamin B, vitamin A serta Vitamin E. Tak hanya sebagai sumber protein nabati paling baik, kacang polong juga mempunyai kandungan protein yang berguna untuk kesehatan bayi.
Penelitian baru menemukan bahwa, menambahkan kacang polong atau paes lebih banyak untuk diet, bisa bermanfaat bagi kesehatan dalam jangka panjang.Sebuah meta-analisis dari 21 uji klinis, yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa mereka yang menambahkan hanya 3/4 cangkir kacang polong, kacang-kacangan, buncis ke dalam diet harian mereka, mengalami penurunan berat badan 1 kg setelah enam minggu.
"Karena kacang polong memiliki protein dan serat yang unik, mereka bisa membuat Anda tetap kenyang, komponen kunci untuk menurunkan berat badan," kata ahli diet gizi Beth Warren, seperti dilansir laman Glamour, Rabu (4/5)."Serat dalam buncis, kacang dan kacang polong sangat membantu untuk menurunkan berat badan," imbuh ahli gizi-gizi Lisa Moskovitz, CEO dari NY Nutrition Group.
Moskovitz mengatakan serat adalah karbohidrat yang mengandung nol kalori, yang tidak hanya membantu mengatur pencernaan dan mengatur gula darah, tetapi juga menurunkan berat badan."Sayuran dan kacang-kacangan juga memiliki protein, zat besi, kalium dan kalsium. Jadi tentu ada manfaat yang lebih besar dengan makan makanan ini," pungkasnya. (fny/chi/jpnn)
Function
1. Untuk membantu meningkatkan masa otot
Kandungan protein nabati pada kacang polong terbilang cukup tinggi dibandingkan jenis sayur-sayuran lainnya. Pada 100 gr kacang polong terdapat 8 gr protein nabati, hampir setara dengan 28 gr daging sapi dengan kandungan protein 9 gr. Kandungan yang cukup tinggi ini mampu memenuhi kebutuhan protein manusia sehari-hari. Memasukkan kacang polong dalam menu diet anda akan sangat membantu jika anda dalam program menaikan masa otot, dan ditambah dengan asupan sumber protein lainnya seperti manfaat telur.
2. Menurunkan kolesterol
Menurut beberapa penelitian, kandungan omega 3 pada kacang – kacangan dapat menurunkan kolesterol atau lemak jahat. Omega 3 merupakan lemak tak jenuh atau lemak baik yang berperan dalam menetralisir kelebihan lemak jenuh penyebab kolesterol.
3. Untuk melindungi mata
Karotenoid atau istilah lainnya beta karoten merupakan zat alami yang terkandung dalam sayur atau buah-buahan yang berwarna merah, kuning atau orange. Tapi tak menutup kemungkinan sayuran atau buah-buahan yang berwarna lain juga mengandung beta karoten, seperti manfaat bayam dan kacang polong. Fungsi dari beta karoten adalah mengkonversi zat warna pada tanaman, sayuran, buah menjadi vitamin A dan karenanya sebagai sumber vitamin A. Manfaat vitamin A selain untuk mempertahankan kesehatan mata juga bermanfaat sebagai zat antioksidan yang dapat memberikan pertahanan tubuh lebih optimal.
4. Meregenarasi kerusakan sel tubuh
Manfaat vitamin C merupakan salah satu vitamin yang mudah hilang karena aktivitas fisik. Namun, vitamin C juga merupakan zat antioksidan yang berfungsi meregenerasi sel – sel tubuh yang rusak. Karena manfaatnya dalam hal meregenerasi, maka vitamin C akan sangat berguna untuk kecantikan seperti memperbaiki kondisi rambut rusak (kering, bercabang) karena kekurangan vitamin C, memperbaiki kondisi kulit kusam karena vitamin C dapat memproduksi kolagen yang berkhasiat untuk kulit kencang dan cerah.
5. Menurunkan gula darah
Kacang polong merupakan makanan yang kaya serat dan protein. Karena kadar serat dan protein yang tinggi inilah, maka pekerjaan ginjal dalam mengendalikan kadar gula dalam darah terbantu. Diet tinggi protein juga serat terkenal sebagai terapi alami untuk menurunkan gula darah.
Karakteritik
Pisum sativum L memiliki beberapa penyebutan. Di Indonesia Pisum sativum L dikenal dengan sebutan kacang kapri, kacang polong, dan kacang ercis. Tanaman ini termasuk tanaman semusim yang berupa semak dan menjalar. Secara morfologi, kacang polong memiliki batang panjang, kecil dan ramping, tipe daunnya majemuk, menyirip dengan 2-3 anak pasang daun, berbentuk tandan yang terdiri dari 1-2 bunga, kelopak berwarna hijau, terdiri atas 5 daun kelopak. daun mahkota berjumlah 5, berwarna putih, coklat, atau merah muda, benang sari berjumlah sepuluh yang terbagi menjadi 2 berkas. Bakal buah terdiri atas 4-15 bakal biji.
2. Kacang Hijau
History
Kacang hijau merupakan tanaman berbentuk semak yang tumbuh tegak.
Tanaman kacang hijau diduga berasal dari India, kemudian menyebar ke
berbagai negara Asia tropis, termasuk ke Indonesia di awal abad ke-17.
Di Indonesia, kacang hijau juga dikenal sebagai tanaman sayur semusim.
Kacang hijau atau (Vigna radiata) berasal dari famili pabaceae alias
polong-polongan, kacang hijau dan kecambahnya banyak manfaat bagi
kesehatan. Kandungan proteinnya cukup tinggi dan merupakan sumber
mineral penting seperti kalsium dan foepor dan sangat diperlukan tubuh.
Sementara itu kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh
sehingga aman dikonsumsi oleh orang-orang dengan masalah obesitas.
Kacang hijau termasuk jenis tanaman yang relatif muda termasuk tanaman
yang relatif mudah untuk ditanam tanaman tidak tergantung pada iklim
tertentu dengan memperhatikan kecukupan faktor-faktor ekternal seperti
air dan mineral,kelembaban, suhu serta cahaya kacang hijau dapat tumbuh
dengan baik
Salah satu faktor pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau adalah air
dan kelembaban. Berdasarkan hal tersebut kelompok kami pun tertarik
untuk meneliti “Pengaruh Volume Air dan Kelembaban terhadap
Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Kacang Hijau.
Nutrion
Kaya Vitamin
Kacang hijau mengandung asam folat sebesar 159 µg/100 gr dan vitamin B1
sebesar 0,2 mg/100 gr. Tidak hanya itu, kacang hijau juga dilengkapi
dengan riboflavin, B6, asam pantothenat, serta niasin, yang berguna
membantu fungsi metabolisme dan organ tubuh.
Sumber Mineral
Kacang hijau kaya akan mineral. Dalam 100 gram kacang hijau terdapat
potasium (266 mg), fosfor (99 mg), mangan (48 mg), kalsium (27 mg),
magnesium (0,3 mg), zat besi (1,4 mg), zinc (0,8 mg), selenium (2,5 µg).
Kaya Protein
Kacang hijau bisa menjadi sumber protein alternatif bagi para
vegetarian. Kandungan protein dalam setiap 100 gr kacang hijau sebesar 7
gr protein. Protein dalam kacang hijau memiliki profil asam amino
lengkap dan dapat diserap tubuh lebih cepat. Protein berguna dalam
membantu pembentukan sel-sel otot, mempercepat pemulihan, meningkatkan
daya tahan tubuh, dan membantu Anda kenyang lebih lama.
Kaya Serat
Kandungan serat dalam 100 gr kacang hijau sebesar 7,6 gr serat. Jumlah
ini dapat memenuhi kebutuhan serat harian sebesar 30 persen. Serat
bermanfaat dalam menjaga fungsi saluran cerna, mencegah sembelit, dan
membantu menurunkan kolesterol.
Kaya Omega-3
Kacang hijau juga diperkaya dengan Omega-3 sebesar 0,9 mg/100gr dan
Omega-6 sebesar 119 mg/100gr. Seperti kita ketahui bahwa asam lemak
esensial ini berguna untuk menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan
jantung.
Function
Membantu Penyerapan Nutrisi
Penelitian mengungkapkan bahwa kekurangan vitamin B1 menyebabkan
metabolisme melambat sehingga proses penyerapan nutrisi dari makanan
tidak berjalan maksimal. Kandungan vitmin B1 dan enzim-enzim aktif pada
kacang hijau dapat memperbaiki kondisi ini dengan meningkatkan
penyerapan nutrisi dan metabolisme tubuh.
Mencegah Penyakit Jantung
Kacang hijau mengandung serat tinggi yang berfungsi membersihkan saluran
pencernaan, meningkatkan gerak peristaltik usus sehingga mengurangi
waktu kotoran menumpuk di dalam usus, serat juga berperan dalam
menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, sehingga efektif untuk
mencegah penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke.
Mencegah Anemia
Diperkaya dengan zinc dan zat besi menjadikan kacang hijau sebagai
makanan pilihan untuk mengatasi anemia, membantu keseimbangan hormon dan
sistem kelenjar, serta menjaga metabolisme tubuh.
Membantu Pertumbuhan
Kacang hijau mengandung protein lengkap yang membantu pertumbuhan dan
pembentukan sel-sel tubuh, yaitu sel-sel organ, otot, dan otak.
Karakteristik
Kacang hijau merupakan tumbuhan hijau yang berasal dari India dan
menyebar ke Indonesia kira-kira pada awal abad ke 17. tanaman ini
berupa semak yang tumbuh tegak dan memiliki daya tahan dengan hawa
kering serta dapat tumbuh pada kondisi tanah yang kurang subur. selain
itu tanaman ini juga dikenal tahan akan serangan hama dan penyakit dan
budidaya tanaman ini juga cukup mudah. tanaman ini tersebar hampir di
seluruh daerah Indonesia namun hanya ada beberapa daerah yang
menghasilkan kacang hijau dalam jumlah besar seperti daerah Sulawesi
Selatan, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara barat, Nusa
Tenggara Timur, dan DI Yogyakarta. tumbuhan ini termasuk kedalam jenis
tanaman yang memiliki banyak manfaat dan memiliki struktur atau
bagian-bagian yang terdapat pada tanaman hijau lainnya seperti akar,
batang, daun, bunga,buah dan biji. akar kacang hijau berakar tunggang
dengan sistem perakaran Mesophyte dengan cabang akar tersebar dan
Xerophyte dengan cabang akar menjulur ke bawah permukaan dan memiliki
jumlah yang sedikit dibandingkan dengan Mesophyte.
Batang kacang hijau berbentuk bulat dan berbuku-buku berukuran kecil,
berbulu berwarna hijau kemerahan atau kecoklatan. stiap buku yang
terdapat pada batangnya memiliki satu tangkai daun. tumbuh tegak dan
umunya batang tanaman ini tumbih hingga mencapai 1m dan cabangnya
menyebar kesemua arah.
Daun tanamana kacang hijau tumbuhnya majemuk. umunya terdapat 3 helai
daun pada satu tangkai. helai daunnya berbentuk oval dan bagian ujungnya
lancip. warnanya helai daunnya ada yang hijau dan ada pula yang hijau
tua.
Bunga tanaman kacang hijau memiliki bentuk yang unik kurang lebih
seperti bentuk kupu-kupu dan warnanya kuning pucat. jenis bunganya
termasuk hermaprodit atau berkelamin sempurna. proses penyerbukan
terjadi pada malam hari sehingga bunganya akan mekar pada pagi hari dan
sore hari akan menjadi layu.
Buah tanaman kacang hijau bentuknya polong panjangnya bisa mencapai
sekitar 5 - 6 cm per polong. pada setiap polong berisi 10 -15 butir
biji. polong yang masih muda berwarna hijau, setelah tua berubah menjadi
kecoklatan atau kehitaman.
Biji tanaman kacang hijau bentuknya bulat, ukurannya lebih kecil jika
dibandingkan dengan biji pada kacang kedelai. beratnya bisa mencapai
kira-kira 0,5 - 0,8 mg perbutir. biji dari tanaman ini lebih banyak
dimanfaatkan untuk bahan makanan yang sangat bermanfaat dan khasiat.
3. Jahe
Klasifikasi Tanaman Jahe
Kingdom Plantae
Sub Kingdom Viridiplantae
Divisi Tracheophyta
Sub Divisi Spermatophytina
Kelas Magnoliopsida
Ordo Zingiberales
Famili Zingiberaceae
Genus Zingber Mill
Spesies Zingiber officinale Roscoe
Setelah Anda mengetahui klasifikasi dari tanaman jahe, maka selanjutnya yaitu morfologinya. Dimana morfologi dari tanaman jahe, meliputi morfologi akar, morfologi batang, morfologi daun, morfologi bunga, dan rimpang. Berikut ini adalah morfologi dari tanaman jahe :
Morfologi Tanaman Jahe
1. Morfologi Akar
Akar pada tanaman jahe merupakan akar tunggal yang semakin tumbuh berkembang seiring dengan umur tanaman, kemudian akan membentuk rimpang dan tunas yang akan membentuk tanaman baru. Tunas tersebut akan tumbuh di bagian atas, sedangkan akarnya tumbuh dibagian bawah rimpang.
2. Morfologi Daun
Daun tanaman jahe merupakan daun tunggal dengan ujung daun berbentuk runcing, tepinya rata dan pangkal daun tumpul, sedangkan permukaan daun halus dan juga licin. Daun tanaman jahe berselang seling dengan tulang daun dan sejajar.
Tanaman jahe memiliki daun berwarna hijau berbentuk lonjong lancip menyerupai dengan bentuk daun rumput besar. Tanaman ini memiliki daun yang tergolong lengkap karena terdapat helaian daun, tangkai, dan upih daun.
3. Morfolgi batang
Tanaman jahe memiliki batang berbentuk pipih tidak memiliki cabang dan tumbuh secara tegak lurus. Batang jahe terdiri dari seludang daun dan pelepah daun yang menutupi daun.
Batang bagian luar berwarna hijau pucat dan pangkalnya merah, tidak berkayu, berair dan merupakan batang semu. Selain itu, batang bagian luar mengkilap dan mengandung lilin. Sedangkan batang yang berada dalam tanah berdaging, bernas, dan berbuku-buku serta bercabang.
4. Morfologi Bunga
Tanaman jahe memiliki bunga dengan bentuk yang bervariasi, ada yang oval, panjang, lonjong, dan runcing yang terletak pada bagian ketiak daun.
Bunga tanaman ini termasuk bunga majemuk tunggal. Mahkota bunga jahe berbentuk tabung, dengan warna hijau kekuningan. Jumlah daun mahkota ada tiga buah yang saling berlekatan pada bagian bawah helaian yang agak sempit. Kelopak bunga berjumlah tiga buah, dan bunga ini merupakan bunga sempurna karena berkelamin ganda.
5. Morfologi Rimpang
Rimpang pada tanaman jahe merupakan hasil modifikasi dari bentuk batang yang tidak teratur. Pada bagian luar rimpang dilindungi oleh daun yang dilindungi oleh daun yang bentuknya seperti sisik tipis melingkar. Dari rimpang ini dapat dijadikan bahan baku obat tradisional, makanan, minuman, dan bumbu masak.
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jahe
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa klasifikasi dan morfologi dari tanaman Jahe merupakan ilmu pengenalan tentang penempatan dan ciri-ciri dari tanaman jahe. Dimana klasifikasi tanaman jahe telah disajikan pada tabel di atas, yang merupakan penempatan organisme secara berurutan pada kelompok tertentu (takson) yang didasarkan oleh persamaan dan perbedaan.
Sementara itu, untuk morfologi dari tanaman jahe, meliputi morfologi akar, morfologi batang, morfologi daun, morfologi bunga, dan morfologi buah dan biji, seperti yang telah diterangkan di atas
Klasifikasi Tanaman Jahe
Kingdom Plantae
Sub Kingdom Viridiplantae
Divisi Tracheophyta
Sub Divisi Spermatophytina
Kelas Magnoliopsida
Ordo Zingiberales
Famili Zingiberaceae
Genus Zingber Mill
Spesies Zingiber officinale Roscoe
Setelah Anda mengetahui klasifikasi dari tanaman jahe, maka selanjutnya yaitu morfologinya. Dimana morfologi dari tanaman jahe, meliputi morfologi akar, morfologi batang, morfologi daun, morfologi bunga, dan rimpang. Berikut ini adalah morfologi dari tanaman jahe :
Morfologi Tanaman Jahe
1. Morfologi Akar
Akar pada tanaman jahe merupakan akar tunggal yang semakin tumbuh berkembang seiring dengan umur tanaman, kemudian akan membentuk rimpang dan tunas yang akan membentuk tanaman baru. Tunas tersebut akan tumbuh di bagian atas, sedangkan akarnya tumbuh dibagian bawah rimpang.
2. Morfologi Daun
Daun tanaman jahe merupakan daun tunggal dengan ujung daun berbentuk runcing, tepinya rata dan pangkal daun tumpul, sedangkan permukaan daun halus dan juga licin. Daun tanaman jahe berselang seling dengan tulang daun dan sejajar.
Tanaman jahe memiliki daun berwarna hijau berbentuk lonjong lancip menyerupai dengan bentuk daun rumput besar. Tanaman ini memiliki daun yang tergolong lengkap karena terdapat helaian daun, tangkai, dan upih daun.
3. Morfolgi batang
Tanaman jahe memiliki batang berbentuk pipih tidak memiliki cabang dan tumbuh secara tegak lurus. Batang jahe terdiri dari seludang daun dan pelepah daun yang menutupi daun.
Batang bagian luar berwarna hijau pucat dan pangkalnya merah, tidak berkayu, berair dan merupakan batang semu. Selain itu, batang bagian luar mengkilap dan mengandung lilin. Sedangkan batang yang berada dalam tanah berdaging, bernas, dan berbuku-buku serta bercabang.
4. Morfologi Bunga
Tanaman jahe memiliki bunga dengan bentuk yang bervariasi, ada yang oval, panjang, lonjong, dan runcing yang terletak pada bagian ketiak daun.
Bunga tanaman ini termasuk bunga majemuk tunggal. Mahkota bunga jahe berbentuk tabung, dengan warna hijau kekuningan. Jumlah daun mahkota ada tiga buah yang saling berlekatan pada bagian bawah helaian yang agak sempit. Kelopak bunga berjumlah tiga buah, dan bunga ini merupakan bunga sempurna karena berkelamin ganda.
5. Morfologi Rimpang
Rimpang pada tanaman jahe merupakan hasil modifikasi dari bentuk batang yang tidak teratur. Pada bagian luar rimpang dilindungi oleh daun yang dilindungi oleh daun yang bentuknya seperti sisik tipis melingkar. Dari rimpang ini dapat dijadikan bahan baku obat tradisional, makanan, minuman, dan bumbu masak.
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jahe
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa klasifikasi dan morfologi dari tanaman Jahe merupakan ilmu pengenalan tentang penempatan dan ciri-ciri dari tanaman jahe. Dimana klasifikasi tanaman jahe telah disajikan pada tabel di atas, yang merupakan penempatan organisme secara berurutan pada kelompok tertentu (takson) yang didasarkan oleh persamaan dan perbedaan.
Sementara itu, untuk morfologi dari tanaman jahe, meliputi morfologi akar, morfologi batang, morfologi daun, morfologi bunga, dan morfologi buah dan biji, seperti yang telah diterangkan di atas
No comments:
Post a Comment