1.
Lamb
History :
Daging domba adalah daging yang dihasilkan dari domba
yang diternakkan (spesies Ovis aries). Istilah lamb merujuk kepada daging domba
muda yang belum berusia satu tahun, yang merupakan jenis daging domba yang
paling terkenal.Sementara istilah hogget merujuk pada daging domba muda diatas
1 tahun, sedangkan istilah mutton merujuk pada daging domba dewasa yang berusia
diatas 2 tahun.
Potongan tubuh domba yang dapat dijadikan masakan
umumnya sama dengan hewan memamah biak lainnya, yang terdiri dari potongan
daging dari bagian kaki, leher, perut, punggung, dan iga. Lidah domba juga
dimanfaatkan di negara timur tengah untuk masakan rebusan. Di negara maju,
organ dalam domba (jeroan) biasanya diolah kembali untuk dijadikan pupuk, bahan
bakar, campuran makanan hewan peliharaan, dan diekspor ke negara miskin dan
berkembang; tidak terlalu sering dijadikan masakan. Irisan tipis daging domba
dapat diolah menjadi macon, pengganti bacon
(source : https://id.wikipedia.org/wiki/Daging_domba /
https://manfaat.co.id/manfaat-daging-domba)
Nutrient Content :
Jumlah Per 100 g
Kalori (kcal) 294
Jumlah Lemak 21 g
Lemak jenuh 9 g
Lemak tak jenuh ganda 1,5 g
Lemak tak jenuh tunggal 9 g
Kolesterol 97 mg
Natrium 72 mg
Kalium 310 mg
Jumlah Karbohidrat 0 g
Serat pangan 0 g
Gula 0 g
Protein 25 g
Vitamin A 0 IU Vitamin C 0 mg
Kalsium 17 mg Zat besi 1,9 mg
Vitamin D 2 IU Vitamin B6 0,1 mg
Vitamin B12 2,6 µg Magnesium 23 mg
(source : https://id.wikipedia.org/wiki/Daging_domba /
https://manfaat.co.id/manfaat-daging-domba)
Function :
-
Memberikan
kekuatan bagi tubuh untuk beraktivitas
-
Menjaga
daya tahan tubuh
-
Mengurangi
kemungkinan terjadinya kelelahan ketika sedang beraktivitas
-
Membentuk
dan menambah massa otot
-
Mengikat
lemak
-
Memperlancar
pencernaan
-
Memberikan
energy dan kekuatan bagi tubuh
-
Menjaga
kesehatan tulang
-
Menguatkan
tulang
-
Mencegah
terjadinya gangguan dan kelainan pada tulang.
(source : https://id.wikipedia.org/wiki/Daging_domba /
https://manfaat.co.id/manfaat-daging-domba)
2.
Goat
Meat
History :
Daging kambing adalah daging yang dihasilkan dari
kambing (Capra aegagrus). Enam persen daging yang diperdagangkan di dunia
adalah daging kambing, dan lebih dari 70 persen penduduk dunia memakan daging
ini.Daging ini paling banyak dimakan di Afrika, Asia, Amerika Tengah, dan
Amerika Latin, dan tidak jarang di Eropa. Kawasan yang paling banyak
menggunakan daging kambing yaitu Afrika sub-sahara, Timur Tengah, India,
Pakistan, Meksiko, dan Karibia, Di Meksiko, kambing yang masih muda (berusia di
bawah satu tahun) disebut dengan Cabrito dan dagingnya banyak dikonsumsi di
sana.
(source : https://id.wikipedia.org/wiki/Daging_kambing#Ciri_khas)
Nutrient Content :
Jumlah Per 100 g
Kalori (kcal) 143
Jumlah Lemak 3 g
Lemak jenuh 0,9 g
Lemak tak jenuh ganda 0,2 g
Lemak tak jenuh tunggal 1,4 g
Kolesterol 75 mg
Natrium 86 mg
Kalium 405 mg
Jumlah Karbohidrat 0 g
Serat pangan 0 g
Gula 0 g
Protein 27 g
Vitamin A 0 IU Vitamin C 0 mg
Kalsium 17 mg Zat besi 3,7 mg
Vitamin D 0 IU Vitamin B6 0 mg
Vitamin B12 1,2 µg Magnesium 0 mg
(source : https://id.wikipedia.org/wiki/Daging_kambing#Ciri_khas)
Function :
-
Bisa
Mencegah Anemia
Daging
kambing memiliki kandungan zat besi dan mineral lainnya yang memiliki fungsi
dalam pembentukan hemoglobin dalam darah. Dengan mengonsumsinya, daging kambing
bisa meningkatkan kadar darah merah dalam tubuh. Sehingga bisa bantu mencegah
pusing, kelelahan, hingga anemia.
-
Bisa
Menjadi Sumber Energi yang Baik untuk Tubuh
Agar bisa
melakukan aktivitas sehari-hari dengan lancar, tubuh pasti akan membutuhkan
energi. Nah, daging kambing pun bisa jadi sumber energi yang baik untuk tubuh.
Kandungan lemak, protein, dan kalorinya bisa memberi energi yang cukup untuk
tubuh kita.
-
Bisa
Mempercepat Proses Penyembuhan
Dilansir
dari healthline.com, kandungan protein dari daging kambing yang sudah dimasak
sekitar 25-26%. Selain tinggi protein, daging kambing juga mengandung asam
amino yang bisa membantu menjaga kesehatan tubuh. Mengonsumsi daging kambing
juga diyakini bisa bantu mempercepat proses penyembuhan.
-
Bisa
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Daging
kambing juga mengandung zat besi. Zat besi inipun punya manfaat yang bisa bantu
meningkatkan kekebalan tubuh. Sehingga mengonsumsi daging kambing dengan kadar
cukup bisa membuat tubuh tidak mudah terserang virus, bakteri, dan kuman
penyebab penyakit.
(source : https://www.vemale.com/kesehatan/118628-mengonsumsi-daging-kambing-ini-4-manfaat-sehat-yang-bisa-didapat.html)
3.
Turkey
History :
Sebelum abad ke 20, iga babi merupakan makanan yang
paling umum dikonsumsi di hari raya di Amerika Utara. Kalkun ketika itu belum
dipelihara di peternakan unggas melainkan masih berkeliaran di alam liar
sehingga untuk mendapatkannya harus dengan berburu. Thanksgiving dirayakan di
luar musim penyembelihan babi, sehingga daging kalkun digunakan untuk pengganti
daging babi. Tradisi mengkonsumsi daging kalkun di hari raya menyebar di
kalangan atas penduduk Inggris pada abad ke 17 ,sedangkan kaum buruh
mengkonsumsi daging angsa yang dipanggang.
(source : https://id.wikipedia.org/wiki/Daging_kalkun)
Nutrient Content :
Jumlah Per 100 g
Kalori (kcal) 188
Jumlah Lemak 7 g
Lemak jenuh 2,2 g
Lemak tak jenuh ganda 2,1 g
Lemak tak jenuh tunggal 2,6 g
Lemak trans 0,1 g
Kolesterol 109 mg
Natrium 103 mg
Kalium 239 mg
Jumlah Karbohidrat 0,1 g
Serat pangan 0 g
Gula 0 g
Protein 29 g
Vitamin A 39 IU Vitamin C 0 mg
Kalsium 14 mg Zat besi 1,1 mg
Vitamin D 15 IU Vitamin B6 0,6 mg
Vitamin B12 1 µg Magnesium 30 mg
(source : https://id.wikipedia.org/wiki/Daging_kalkun)
Function :
Daging kalkun diagungkan karena memiliki kandungan
gizi yang baik. Bahkan, nutrisi kalkun disebut-sebut lebih baik dari ayam kampung
yang jelas-jelas sudah diklaim memiliki kandungan protein tinggi dan kandungan
lemak yang rendah. Benarkah? Protein merupakan sumber nutrisi penting untuk
pertumbuhan. Kandungan protein pada dada kalkun mencapai sekitar 49 persen,
lebih tinggi dibandingkan dada ayam kampung yang persentasenya sebesar 46
persen. Sedangkan untuk kandungan lemak dan kolesterol, sangat tergantung dari
cara pengolahannya. Jika lapisan lemak yang berada di bawah kulitnya sudah
dibuang, otomatis kandungan lemak dan kolesterol akan berkurang. Kandungan
lemak ayam kalkun berada di kisaran 2 - 4 persen, sedangkan ayam kampung lebih
tinggi di kisaran 1 - 6 persen.
Satu porsi (300 g) daging kalkun cukup untuk memenuhi
kebutuhan harian vitamin B3 (niasin) yang berperan dalam mengolah lemak tubuh,
membantu menurunkan, serta mengendalikan kadar kolesterol dalam darah.
Sedangkan kandungan mineral (kalsium, natrium, dan mangan) tak jauh beda antara
kalkun dan ayam kampung alias ayam buras. Agar mendapat khasiat maksimal dari
daging kalkun, ada baiknya Anda memilih kalkun yang berasal dari pemeliharaan
secara organik, yang tidak terkena obat-obat kimia dan
antibiotika. Pastikan juga Anda selektif dalam memilih klaim organik yang
bersertifi kat tepercaya.
(source : http://www.parenting.co.id/keluarga/lebih-sehat-makan-kalkun-daripada-ayam-)
No comments:
Post a Comment