Thursday, December 6, 2018

Ingredients


1.      Lamb
History :
Daging domba adalah daging yang dihasilkan dari domba yang diternakkan (spesies Ovis aries). Istilah lamb merujuk kepada daging domba muda yang belum berusia satu tahun, yang merupakan jenis daging domba yang paling terkenal.Sementara istilah hogget merujuk pada daging domba muda diatas 1 tahun, sedangkan istilah mutton merujuk pada daging domba dewasa yang berusia diatas 2 tahun.
Potongan tubuh domba yang dapat dijadikan masakan umumnya sama dengan hewan memamah biak lainnya, yang terdiri dari potongan daging dari bagian kaki, leher, perut, punggung, dan iga. Lidah domba juga dimanfaatkan di negara timur tengah untuk masakan rebusan. Di negara maju, organ dalam domba (jeroan) biasanya diolah kembali untuk dijadikan pupuk, bahan bakar, campuran makanan hewan peliharaan, dan diekspor ke negara miskin dan berkembang; tidak terlalu sering dijadikan masakan. Irisan tipis daging domba dapat diolah menjadi macon, pengganti bacon
(source : https://id.wikipedia.org/wiki/Daging_domba / https://manfaat.co.id/manfaat-daging-domba)

Nutrient Content :
Jumlah Per 100 g
Kalori (kcal) 294
Jumlah Lemak 21 g
Lemak jenuh 9 g
Lemak tak jenuh ganda 1,5 g
Lemak tak jenuh tunggal 9 g
Kolesterol 97 mg
Natrium 72 mg
Kalium 310 mg
Jumlah Karbohidrat 0 g
Serat pangan 0 g
Gula 0 g
Protein 25 g
Vitamin A 0 IU Vitamin C 0 mg
Kalsium 17 mg Zat besi 1,9 mg
Vitamin D 2 IU Vitamin B6 0,1 mg
Vitamin B12 2,6 µg Magnesium 23 mg
(source : https://id.wikipedia.org/wiki/Daging_domba / https://manfaat.co.id/manfaat-daging-domba)

Function :
-          Memberikan kekuatan bagi tubuh untuk beraktivitas
-          Menjaga daya tahan tubuh
-          Mengurangi kemungkinan terjadinya kelelahan ketika sedang beraktivitas
-          Membentuk dan menambah massa otot
-          Mengikat lemak
-          Memperlancar pencernaan
-          Memberikan energy dan kekuatan bagi tubuh
-          Menjaga kesehatan tulang
-          Menguatkan tulang
-          Mencegah terjadinya gangguan dan kelainan pada tulang.
(source : https://id.wikipedia.org/wiki/Daging_domba / https://manfaat.co.id/manfaat-daging-domba)


2.      Goat Meat
History :
Daging kambing adalah daging yang dihasilkan dari kambing (Capra aegagrus). Enam persen daging yang diperdagangkan di dunia adalah daging kambing, dan lebih dari 70 persen penduduk dunia memakan daging ini.Daging ini paling banyak dimakan di Afrika, Asia, Amerika Tengah, dan Amerika Latin, dan tidak jarang di Eropa. Kawasan yang paling banyak menggunakan daging kambing yaitu Afrika sub-sahara, Timur Tengah, India, Pakistan, Meksiko, dan Karibia, Di Meksiko, kambing yang masih muda (berusia di bawah satu tahun) disebut dengan Cabrito dan dagingnya banyak dikonsumsi di sana.
(source : https://id.wikipedia.org/wiki/Daging_kambing#Ciri_khas)

Nutrient Content :

Jumlah Per 100 g
Kalori (kcal) 143
Jumlah Lemak 3 g
Lemak jenuh 0,9 g
Lemak tak jenuh ganda 0,2 g
Lemak tak jenuh tunggal 1,4 g
Kolesterol 75 mg
Natrium 86 mg
Kalium 405 mg
Jumlah Karbohidrat 0 g
Serat pangan 0 g
Gula 0 g
Protein 27 g
Vitamin A 0 IU Vitamin C 0 mg
Kalsium 17 mg Zat besi 3,7 mg
Vitamin D 0 IU Vitamin B6 0 mg
Vitamin B12 1,2 µg Magnesium 0 mg
(source : https://id.wikipedia.org/wiki/Daging_kambing#Ciri_khas)

Function :
-          Bisa Mencegah Anemia
Daging kambing memiliki kandungan zat besi dan mineral lainnya yang memiliki fungsi dalam pembentukan hemoglobin dalam darah. Dengan mengonsumsinya, daging kambing bisa meningkatkan kadar darah merah dalam tubuh. Sehingga bisa bantu mencegah pusing, kelelahan, hingga anemia.
-          Bisa Menjadi Sumber Energi yang Baik untuk Tubuh
Agar bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan lancar, tubuh pasti akan membutuhkan energi. Nah, daging kambing pun bisa jadi sumber energi yang baik untuk tubuh. Kandungan lemak, protein, dan kalorinya bisa memberi energi yang cukup untuk tubuh kita.
-          Bisa Mempercepat Proses Penyembuhan
Dilansir dari healthline.com, kandungan protein dari daging kambing yang sudah dimasak sekitar 25-26%. Selain tinggi protein, daging kambing juga mengandung asam amino yang bisa membantu menjaga kesehatan tubuh. Mengonsumsi daging kambing juga diyakini bisa bantu mempercepat proses penyembuhan.
-          Bisa Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Daging kambing juga mengandung zat besi. Zat besi inipun punya manfaat yang bisa bantu meningkatkan kekebalan tubuh. Sehingga mengonsumsi daging kambing dengan kadar cukup bisa membuat tubuh tidak mudah terserang virus, bakteri, dan kuman penyebab penyakit.
(source : https://www.vemale.com/kesehatan/118628-mengonsumsi-daging-kambing-ini-4-manfaat-sehat-yang-bisa-didapat.html)


3.      Turkey
History :
Sebelum abad ke 20, iga babi merupakan makanan yang paling umum dikonsumsi di hari raya di Amerika Utara. Kalkun ketika itu belum dipelihara di peternakan unggas melainkan masih berkeliaran di alam liar sehingga untuk mendapatkannya harus dengan berburu. Thanksgiving dirayakan di luar musim penyembelihan babi, sehingga daging kalkun digunakan untuk pengganti daging babi. Tradisi mengkonsumsi daging kalkun di hari raya menyebar di kalangan atas penduduk Inggris pada abad ke 17 ,sedangkan kaum buruh mengkonsumsi daging angsa yang dipanggang.
(source : https://id.wikipedia.org/wiki/Daging_kalkun)

Nutrient Content :
Jumlah Per 100 g
Kalori (kcal) 188
Jumlah Lemak 7 g
Lemak jenuh 2,2 g
Lemak tak jenuh ganda 2,1 g
Lemak tak jenuh tunggal 2,6 g
Lemak trans 0,1 g
Kolesterol 109 mg
Natrium 103 mg
Kalium 239 mg
Jumlah Karbohidrat 0,1 g
Serat pangan 0 g
Gula 0 g
Protein 29 g
Vitamin A 39 IU Vitamin C 0 mg
Kalsium 14 mg Zat besi 1,1 mg
Vitamin D 15 IU Vitamin B6 0,6 mg
Vitamin B12 1 µg Magnesium 30 mg
(source : https://id.wikipedia.org/wiki/Daging_kalkun)

Function :
Daging kalkun diagungkan karena memiliki kandungan gizi yang baik. Bahkan, nutrisi kalkun disebut-sebut lebih baik dari ayam kampung yang jelas-jelas sudah diklaim memiliki kandungan protein tinggi dan kandungan lemak yang rendah. Benarkah? Protein merupakan sumber nutrisi penting untuk pertumbuhan. Kandungan protein pada dada kalkun mencapai sekitar 49 persen, lebih tinggi dibandingkan dada ayam kampung yang persentasenya sebesar 46 persen. Sedangkan untuk kandungan lemak dan kolesterol, sangat tergantung dari cara pengolahannya. Jika lapisan lemak yang berada di bawah kulitnya sudah dibuang, otomatis kandungan lemak dan kolesterol akan berkurang. Kandungan lemak ayam kalkun berada di kisaran 2 - 4 persen, sedangkan ayam kampung lebih tinggi di kisaran 1 - 6  persen.

Satu porsi (300 g) daging kalkun cukup untuk memenuhi kebutuhan harian vitamin B3 (niasin) yang berperan dalam mengolah lemak tubuh, membantu menurunkan, serta mengendalikan kadar kolesterol dalam darah. Sedangkan kandungan mineral (kalsium, natrium, dan mangan) tak jauh beda antara kalkun dan ayam kampung alias ayam buras. Agar mendapat khasiat maksimal dari daging kalkun, ada baiknya Anda memilih kalkun yang berasal dari pemeliharaan
secara organik, yang tidak terkena obat-obat kimia dan antibiotika. Pastikan juga Anda selektif dalam memilih klaim organik yang bersertifi kat tepercaya.
(source : http://www.parenting.co.id/keluarga/lebih-sehat-makan-kalkun-daripada-ayam-)


No comments:

Post a Comment