1.
Cheese
History :
Keju adalah makanan kuno yang sudah diproduksi sejak
zaman prasejarah walaupun tidak ada bukti pasti kapan pembuatan keju pertama
kali dilakukan.Masyarakat prasejarah mulai meninggalkan gaya hidup nomaden dan
beralih menjadi beternak kambing, domba maupun sapi.Dengan beternak, masyarakat
mulai mengenal susu dan kegunaannya. Persediaan susu pun jadi meningkat
sehingga orang-orang mulai menyimpannya dalam bejana tanah liat ataupun
kayu.Karena kebersihan yang kurang, terkena sinar matahari secara langsung atau
terkena panas dari api maka susu dalam bejana tersebut menjadi asam dan kental.
Setelah dicoba ternyata susu tersebut masih dapat dimakan.Itulah pertama
kalinya manusia menemukan keju krim asam (sour cream cheese).
Keju krim
manis (sweet cream cheese) juga ditemukan secara kebetulan. Ada dua legenda yang
menceritakan bagaimana manusia menemukan tipe keju ini.Yang pertama
menceritakan bahwa ada beberapa pemburu yang membunuh seekor anak sapi. Mereka
membuka perut sapi tersebut dan menemukan sesuatu berwarna putih yang ternyata
memiliki rasa yang enak. Karena adanya suatu enzim yang bernama rennet di dalam
perut sapi, maka susunya pun menjadi kental sehingga menjadi apa yang kita
sebut keju saat ini.
(source : https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_keju)
Nutrient Content :
Amount Per
100 grams
Calories 402
% Daily Value*
Total Fat 33 g
50%
Saturated fat 21 g 104%
Polyunsaturated fat 0.9 g
Monounsaturated fat 9 g
Cholesterol 105 mg
35%
Sodium 621 mg
25%
Potassium 98 mg
2%
Total Carbohydrate 1.3 g 0%
Dietary fiber 0 g 0%
Sugar 0.5 g
Protein 25 g
50%
Vitamin A
20% Vitamin C 0%
Calcium
72% Iron 3%
Vitamin D
6% Vitamin B-6 5%
Vitamin B-12
13% Magnesium 7%
(source : https://www.google.com/search?q=cheese&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b-ab)
Function :
1.Manfaat Keju Bagi Kesehatan
Asalkan tidak dikonsumsi secara berlebihan dan cukup
memenuhi kebutuhan nutrisi setiap harinya, kandungan yang ada di dalam keju
dapat memberikan Anda ragam manfaat. Berikut ini adalah beberapa manfaat keju
bagi kesehatan yang perlu Anda ketahui.
2.Manfaat keju untuk ibu hamil dan menyusui
Keju mengandung nutrisi seperti kalsium, protein,
magnesium, fosfor, dan B12 yang dibutuhkan ibu dan bayi. Karena ibu adalah
sumber nutrisi bagi bayi, jadi selama masa kehamilan dan menyusui, Anda boleh
mengonsumsi keju agar membantu dalam pemberian nutrisi yang dibutuhkan oleh
bayi Anda. Terlebih lagi pada wanita hamil, dalam sehari setidaknya dibutuhkan
300 kalori untuk pembentukan bayi pada trimester kedua.
3.Manfaat keju untuk kesehatan gigi
Kandungan kalsium, fosfor, dan protein yang ada di
dalam keju baik untuk kesehatan gigi. Meski belum 100 persen penelitian
menyatakan hal tersebut, namun beberapa studi mengklaim bahwa keju seperti keju
mozarella dan cheddar dapat membantu dalam pencegahan kerusakan atau kerapuhan
gigi.
(source : https://www.alodokter.com/manfaat-keju-yang-sayang-untuk-dilewatkan)
2.
Milk
History :
Pada zaman dahulu, susu telah dipakai sebagai bahan
pokok pangan manusia. Manusia mengambil susu dari hewan yang memiliki kelenjar
susu, seperti sapi, kuda dan domba. Sapi dan domba mulai dijinakkan sejak 8000
SM untuk diambil daging, bulu dan susunya Di Timur Tengah, susu bahkan
terfermentasi menjadi keju oleh para pengembara gurun di sana.[rujukan?]
Diperkirakan susu mulai masuk ke dataran Eropa pada abad 5000 SM melewati
daerah Anatolia.Sementara, susu mulai masuk ke Inggris pada periode Neolitik.
Penggunaan keju dan susu dari Timur Tengah lewat Turki
mulai dikenal oleh bangsa Eropa pada zaman Pertengahan. Kemudian, pada abad
ke-15, para pelaut mulai membawa sapi perah untuk dipelihara dan diternakkan di
dataran Eropa untuk konsumsi susu. Susu sapi sendiri baru dikenal oleh bangsa
Indonesia lewat penjajahan Hindia Belanda pada abad ke 18.
(source : https://evialfadhl.wordpress.com/2010/11/13/sejarah-susu/)
Nutrient Content :
Amount Per
100 grams
Calories 42
% Daily Value*
Total Fat 1 g 1%
Saturated fat 0.6 g 3%
Polyunsaturated fat 0 g
Monounsaturated fat 0.3 g
Cholesterol 5 mg 1%
Sodium 44 mg 1%
Potassium 150 mg 4%
Total Carbohydrate 5 g 1%
Dietary fiber 0 g 0%
Sugar 5 g
Protein 3.4 g 6%
Vitamin A 0% Vitamin C 0%
Calcium 12% Iron 0%
Vitamin D 0% Vitamin B-6 0%
Cobalamin 8% Magnesium 2%
(source : https://www.google.com/search?q=milk&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b-ab)
Function :
Menjaga kesehatan tulang
Minum susu sebaiknya dibiasakan sejak kecil. Susu
memiliki banyak manfaat bagi anak-anak. Bukan hanya menjaga tulang tetap sehat
dan kuat, namun susu juga membantu pertumbuhan dan perkembangan anak secara
keseluruhan.
Susu adalah salah satu sumber kalsium terbaik. Teratur
minum susu akan membuat tulang anak sehat dan kuat dan mencapai kepadatan
tulang optimalnya di usia 25-30th. Asupan susu bagi anak-anak juga mempengaruhi
tinggi badan mereka.
Vitamin D biasanya kerap ditambahkan (fortifikasi)
dalam susu. Vitamin D ini membantu tubuh menyerap kalsium dari berbagai sumber.
Susu yang difortifikasi vitamin D dipercaya membantu meningkatkan pertumbuhan
tulang anak juga mengurangi kemungkinan tulang rapuh di masa mendatang.
Vitamin D dapat membantu mengurangi peradangan dan
meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak. Kekurangan vitamin D dapat
meningkatkan risiko osteoporosis di masa mendatang atau rakhitis pada masa
kanak-kanak.
Menguatkan gigi
Susu kaya kalsium dan fosfor, sangat penting bagi
perkembangan kesehatan gigi anak. Kalsium dan fosfor bersama-sama membantu
menjaga kesehatan gigi.
Salah satu protein terpenting yang ditemukan dalam
susu adalah kasein. Ini membantu membentuk film (lapisan) tipis di permukaan
email gigi dan membantu mencegah hilangnya kalsium dan fosfat. Hal ini sangat
membantu ketika gigi anak mungkin terkena asam hadir di mulut.
Memelihara kesehatan jantung
Susu sapi merupakan sumber kalium (potasium yang dapat
meningkatkan vasodilatasi dan menurunkan tekanan darah.
Menurut sebuah studi yang dipimpin oleh Dr. Mark
Houston, direktur Hypertension Institute di Rumah Sakit St. Thomas di
Tennessee, peningkatan asupan kalium dan penurunan sodium dapat mengurangi
risiko penyakit kardiovaskular (penyakit jantung dan pembuluh darah).
Studi tersebut menunjukkan bahwa mereka yang
mengonsumsi 4069 mg potasium per hari memiliki risiko kematian 49 persen lebih
rendah akibat penyakit jantung iskemik dibandingkan dengan mereka yang
mengonsumsi sekitar 1000 mg per hari
Mendukung berat badan yang sehat
Sebuah penelitian meta analisis mengungkapkan,
anak-anak yang mengkonsumsi susu dan produk susu lebih tinggi memiliki 38%
resiko obesitas lebih rendah dibanding anak-anak yang tidak mengkonsumsi susu/
produk susu. Diet dengan asupan susu dan produk susu terlihat mendukung
penurunan berat badan, dan menjaga massa otot tubuh.
Meringankan depresi
Vitamin D dalam jumlah memadai mendukung produksi
serotonin, hormon yang berhubungan dengan mood (suasana hati), nafsu makan, dan
tidur. Kekurangan vitamin D dikaitkan dengan depresi, kelelahan kronis, dan
PMS. Susu sapi – dan sejumlah makanan lain - sering diperkaya dengan vitamin D.
Susu memang baik dan memiliki banyak manfaat
kesehatan. Namun perlu diingat, produsen kerap menambahkan rasa manis untuk
memikat konsumen. Nah, ini berpotensi menyimpan gula tersembunyi. Sebagai
konsumen bijak, selalu baca label kandungan nutrisi di kemasan susu. Gula alami
pada susu adalah laktosa, namun gula tambahan seperti sukrosa, fruktosa, sirup,
maltodekstrin, dan lain sebagainya agar tidak berlebihan ditambahkan pada susu
yang sudah bergizi baik tersebut.
(source : https://www.fonterra.com/id/id/news-and-media/latest/5-manfaat-susu-untuk-anak.html)
3.
Almond
Milk
History :
Dalam sejarahnya, sari kacang almond telah dikonsumsi
di berbagai negara di dunia, mulai dari Semenanjung Iberia hingga Asia
Timur.[7] Resep sari kacang almond telah tertulis sejak abad ke 14 dan
dijadikan pengganti susu pada hari berpuasa.[8]
(source : https://id.wikipedia.org/wiki/Sari_kacang_almond)
Nutrient Content :
Carbohydrate: 0.58 g
Protein: 0.59 g
Fat: 1.10 g
(source : https://www.google.com/search?q=almond+milk&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b-ab)
Function :
1. Menyehatkan jantung
Susu almond tidak mengandung kolesterol atau lemak
jenuh. Kandungan sodiumnya juga rendah dan lemak sehatnya tinggi (seperti asam
lemak omega, seperti ditemukan pada ikan), yang membantu mencegah tekanan darah
tinggi dan penyakit jantung.
2. Membantu menurunkan berat badan
1 gelas susu almond mengandung hanya 39 kalori,
setengah dari kalori yang tedapat pada susu skim sapi. Susu almond membantu Anda
mengurangi atau menjaga berat badan sehat Anda.
3. Tulang jadi lebih kuat
Meskipun pada awalnya tidak mengandung banyak kalsium
dan vitamin D seperti dalam susu sapi, tapi susu almond yang diperkaya dengan
kalsium dan vitamin D justru memiliki kandungan kalsium dan vitamin D yang
lebih dari susu sapi. Ini membuat susu almod baik untuk mengurangi risiko
osteoporosis serta meningkatkan kesehatan tulang dan gigi.
4. Mengurangi risiko diabetes
Susu almond (tanpa bahan tambahan) memiliki
karbohidrat rendah, yang berarti ia tidak langsung meningkatkan kadar gula
darah Anda secara signifikan, sehingga mengurangi risiko terkena diabetes. Ini
karena susu almond mengandung indeks glikemik rendah, dan tubuh Anda akan
menggunakan karbohidrat sebagai energi, jadi gula tidak disimpan sebagai lemak!
5. Tidak mengandung laktosa
Orang yang mengidap intoleransi laktosa kesulitan
mencerna gula dalam susu sapi. Jika Anda sering sakit perut atau diare setelah
minum susu, mungkin Anda juga mengidap intoleransi laktosa. Jika demikian, susu
almond lebih cocok dikonsumsi oleh Anda sebagai pengganti susu sapi, karena ia
tidak mengandung laktosa.
(source : https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/8-kelebihan-susu-almond-dibanding-susu-lainnya/)
No comments:
Post a Comment