Thursday, December 6, 2018

Ingredients


1.      Cheese
History :
Keju adalah makanan kuno yang sudah diproduksi sejak zaman prasejarah walaupun tidak ada bukti pasti kapan pembuatan keju pertama kali dilakukan.Masyarakat prasejarah mulai meninggalkan gaya hidup nomaden dan beralih menjadi beternak kambing, domba maupun sapi.Dengan beternak, masyarakat mulai mengenal susu dan kegunaannya. Persediaan susu pun jadi meningkat sehingga orang-orang mulai menyimpannya dalam bejana tanah liat ataupun kayu.Karena kebersihan yang kurang, terkena sinar matahari secara langsung atau terkena panas dari api maka susu dalam bejana tersebut menjadi asam dan kental. Setelah dicoba ternyata susu tersebut masih dapat dimakan.Itulah pertama kalinya manusia menemukan keju krim asam (sour cream cheese).
     Keju krim manis (sweet cream cheese) juga ditemukan secara kebetulan. Ada dua legenda yang menceritakan bagaimana manusia menemukan tipe keju ini.Yang pertama menceritakan bahwa ada beberapa pemburu yang membunuh seekor anak sapi. Mereka membuka perut sapi tersebut dan menemukan sesuatu berwarna putih yang ternyata memiliki rasa yang enak. Karena adanya suatu enzim yang bernama rennet di dalam perut sapi, maka susunya pun menjadi kental sehingga menjadi apa yang kita sebut keju saat ini.
(source : https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_keju)

Nutrient Content :
Amount Per
100 grams
Calories 402
% Daily Value*
Total Fat 33 g  50%
Saturated fat 21 g       104%
Polyunsaturated fat 0.9 g      
Monounsaturated fat 9 g      
Cholesterol 105 mg     35%
Sodium 621 mg           25%
Potassium 98 mg         2%
Total Carbohydrate 1.3 g        0%
Dietary fiber 0 g          0%
Sugar 0.5 g    
Protein 25 g     50%
Vitamin A       20%     Vitamin C       0%
Calcium           72%     Iron     3%
Vitamin D       6%       Vitamin B-6    5%
Vitamin B-12  13%     Magnesium      7%
(source : https://www.google.com/search?q=cheese&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b-ab)

Function :
1.Manfaat Keju Bagi Kesehatan
Asalkan tidak dikonsumsi secara berlebihan dan cukup memenuhi kebutuhan nutrisi setiap harinya, kandungan yang ada di dalam keju dapat memberikan Anda ragam manfaat. Berikut ini adalah beberapa manfaat keju bagi kesehatan yang perlu Anda ketahui.

2.Manfaat keju untuk ibu hamil dan menyusui
Keju mengandung nutrisi seperti kalsium, protein, magnesium, fosfor, dan B12 yang dibutuhkan ibu dan bayi. Karena ibu adalah sumber nutrisi bagi bayi, jadi selama masa kehamilan dan menyusui, Anda boleh mengonsumsi keju agar membantu dalam pemberian nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi Anda. Terlebih lagi pada wanita hamil, dalam sehari setidaknya dibutuhkan 300 kalori untuk pembentukan bayi pada trimester kedua.

3.Manfaat keju untuk kesehatan gigi
Kandungan kalsium, fosfor, dan protein yang ada di dalam keju baik untuk kesehatan gigi. Meski belum 100 persen penelitian menyatakan hal tersebut, namun beberapa studi mengklaim bahwa keju seperti keju mozarella dan cheddar dapat membantu dalam pencegahan kerusakan atau kerapuhan gigi.
(source : https://www.alodokter.com/manfaat-keju-yang-sayang-untuk-dilewatkan)


2.      Milk
History :
Pada zaman dahulu, susu telah dipakai sebagai bahan pokok pangan manusia. Manusia mengambil susu dari hewan yang memiliki kelenjar susu, seperti sapi, kuda dan domba. Sapi dan domba mulai dijinakkan sejak 8000 SM untuk diambil daging, bulu dan susunya Di Timur Tengah, susu bahkan terfermentasi menjadi keju oleh para pengembara gurun di sana.[rujukan?] Diperkirakan susu mulai masuk ke dataran Eropa pada abad 5000 SM melewati daerah Anatolia.Sementara, susu mulai masuk ke Inggris pada periode Neolitik.
Penggunaan keju dan susu dari Timur Tengah lewat Turki mulai dikenal oleh bangsa Eropa pada zaman Pertengahan. Kemudian, pada abad ke-15, para pelaut mulai membawa sapi perah untuk dipelihara dan diternakkan di dataran Eropa untuk konsumsi susu. Susu sapi sendiri baru dikenal oleh bangsa Indonesia lewat penjajahan Hindia Belanda pada abad ke 18.
(source : https://evialfadhl.wordpress.com/2010/11/13/sejarah-susu/)

Nutrient Content :
Amount Per
100 grams
Calories 42
% Daily Value*
Total Fat 1 g    1%
Saturated fat 0.6 g      3%
Polyunsaturated fat 0 g          
Monounsaturated fat 0.3 g    
Cholesterol 5 mg         1%
Sodium 44 mg 1%
Potassium 150 mg       4%
Total Carbohydrate 5 g           1%
Dietary fiber 0 g          0%
Sugar 5 g        
Protein 3.4 g    6%
Vitamin A       0%       Vitamin C       0%
Calcium           12%     Iron     0%
Vitamin D       0%       Vitamin B-6    0%
Cobalamin       8%       Magnesium      2%
(source : https://www.google.com/search?q=milk&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b-ab)

Function :
Menjaga kesehatan tulang
Minum susu sebaiknya dibiasakan sejak kecil. Susu memiliki banyak manfaat bagi anak-anak. Bukan hanya menjaga tulang tetap sehat dan kuat, namun susu juga membantu pertumbuhan dan perkembangan anak secara keseluruhan.
Susu adalah salah satu sumber kalsium terbaik. Teratur minum susu akan membuat tulang anak sehat dan kuat dan mencapai kepadatan tulang optimalnya di usia 25-30th. Asupan susu bagi anak-anak juga mempengaruhi tinggi badan mereka.
Vitamin D biasanya kerap ditambahkan (fortifikasi) dalam susu. Vitamin D ini membantu tubuh menyerap kalsium dari berbagai sumber. Susu yang difortifikasi vitamin D dipercaya membantu meningkatkan pertumbuhan tulang anak juga mengurangi kemungkinan tulang rapuh di masa mendatang.

Vitamin D dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak. Kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko osteoporosis di masa mendatang atau rakhitis pada masa kanak-kanak.

Menguatkan gigi
Susu kaya kalsium dan fosfor, sangat penting bagi perkembangan kesehatan gigi anak. Kalsium dan fosfor bersama-sama membantu menjaga kesehatan gigi.
Salah satu protein terpenting yang ditemukan dalam susu adalah kasein. Ini membantu membentuk film (lapisan) tipis di permukaan email gigi dan membantu mencegah hilangnya kalsium dan fosfat. Hal ini sangat membantu ketika gigi anak mungkin terkena asam hadir di mulut.

Memelihara kesehatan jantung
Susu sapi merupakan sumber kalium (potasium yang dapat meningkatkan vasodilatasi dan menurunkan tekanan darah.
Menurut sebuah studi yang dipimpin oleh Dr. Mark Houston, direktur Hypertension Institute di Rumah Sakit St. Thomas di Tennessee, peningkatan asupan kalium dan penurunan sodium dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular (penyakit jantung dan pembuluh darah).
Studi tersebut menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi 4069 mg potasium per hari memiliki risiko kematian 49 persen lebih rendah akibat penyakit jantung iskemik dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi sekitar 1000 mg per hari

Mendukung berat badan yang sehat
Sebuah penelitian meta analisis mengungkapkan, anak-anak yang mengkonsumsi susu dan produk susu lebih tinggi memiliki 38% resiko obesitas lebih rendah dibanding anak-anak yang tidak mengkonsumsi susu/ produk susu. Diet dengan asupan susu dan produk susu terlihat mendukung penurunan berat badan, dan menjaga massa otot tubuh.

Meringankan depresi
Vitamin D dalam jumlah memadai mendukung produksi serotonin, hormon yang berhubungan dengan mood (suasana hati), nafsu makan, dan tidur. Kekurangan vitamin D dikaitkan dengan depresi, kelelahan kronis, dan PMS. Susu sapi – dan sejumlah makanan lain - sering diperkaya dengan vitamin D.
Susu memang baik dan memiliki banyak manfaat kesehatan. Namun perlu diingat, produsen kerap menambahkan rasa manis untuk memikat konsumen. Nah, ini berpotensi menyimpan gula tersembunyi. Sebagai konsumen bijak, selalu baca label kandungan nutrisi di kemasan susu. Gula alami pada susu adalah laktosa, namun gula tambahan seperti sukrosa, fruktosa, sirup, maltodekstrin, dan lain sebagainya agar tidak berlebihan ditambahkan pada susu yang sudah bergizi baik tersebut.
(source : https://www.fonterra.com/id/id/news-and-media/latest/5-manfaat-susu-untuk-anak.html)


3.      Almond Milk
History :
Dalam sejarahnya, sari kacang almond telah dikonsumsi di berbagai negara di dunia, mulai dari Semenanjung Iberia hingga Asia Timur.[7] Resep sari kacang almond telah tertulis sejak abad ke 14 dan dijadikan pengganti susu pada hari berpuasa.[8]
(source : https://id.wikipedia.org/wiki/Sari_kacang_almond)

Nutrient Content :
Carbohydrate: 0.58 g
Protein: 0.59 g
Fat: 1.10 g
(source : https://www.google.com/search?q=almond+milk&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b-ab)

Function :
1. Menyehatkan jantung
Susu almond tidak mengandung kolesterol atau lemak jenuh. Kandungan sodiumnya juga rendah dan lemak sehatnya tinggi (seperti asam lemak omega, seperti ditemukan pada ikan), yang membantu mencegah tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
2. Membantu menurunkan berat badan
1 gelas susu almond mengandung hanya 39 kalori, setengah dari kalori yang tedapat pada susu skim sapi. Susu almond membantu Anda mengurangi atau menjaga berat badan sehat Anda.
3. Tulang jadi lebih kuat
Meskipun pada awalnya tidak mengandung banyak kalsium dan vitamin D seperti dalam susu sapi, tapi susu almond yang diperkaya dengan kalsium dan vitamin D justru memiliki kandungan kalsium dan vitamin D yang lebih dari susu sapi. Ini membuat susu almod baik untuk mengurangi risiko osteoporosis serta meningkatkan kesehatan tulang dan gigi.
4. Mengurangi risiko diabetes
Susu almond (tanpa bahan tambahan) memiliki karbohidrat rendah, yang berarti ia tidak langsung meningkatkan kadar gula darah Anda secara signifikan, sehingga mengurangi risiko terkena diabetes. Ini karena susu almond mengandung indeks glikemik rendah, dan tubuh Anda akan menggunakan karbohidrat sebagai energi, jadi gula tidak disimpan sebagai lemak!
5. Tidak mengandung laktosa
Orang yang mengidap intoleransi laktosa kesulitan mencerna gula dalam susu sapi. Jika Anda sering sakit perut atau diare setelah minum susu, mungkin Anda juga mengidap intoleransi laktosa. Jika demikian, susu almond lebih cocok dikonsumsi oleh Anda sebagai pengganti susu sapi, karena ia tidak mengandung laktosa.
(source : https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/8-kelebihan-susu-almond-dibanding-susu-lainnya/)


No comments:

Post a Comment