1.
Onigiri
Onigiri (お に ぎ り, 御 握 り) (Bahasa indonesia: nasi
kepal) adalah nama Jepang untuk makanan nasi yang dipadatkan sesekali hangat,
seperti, karung beras. Dikenal juga dengan nama lain omusubi, istilah yang
kabarnya dulu digunakan kalangan wanita di istana kaisar untuk menyebut
onigiri. Onigiri dimakan dengan tangan, tidak memakai sumpit. Pada buku harian
Murasaki Shikibu Nikki dari Murasaki Shikibu pada abad ke-11 ditulis tentang
orang utan bola-bola nasi. Pada waktu itu, onigiri disebut tonjiki dan sering
dimakan pada piknik makan siang. Pada tahun 1987 ditemukan gumpalan butiran
nasi yang terkarbonisasi peninggalan zaman Yayoi dari penggalian arkeologi yang
dilakukan di pusat Ishikawa. Dari nasi berbentuk onigiri yang sudah
terkarbonisasi yang ditemukan sisa bekas-tekan jari tangan manusia. Selain itu,
nasi yang dibentuk mirip onigiri juga ditemukan di situs penggalian isi
Kanagawa.
2.
Dorayaki
Dorayaki (ど ら や き. 銅鑼 焼き, ド ラ 焼 き) Adalah kue yang berasal dari
Jepang. Dorayaki termasuk ke dalam seri kue tradisional Jepang (wagashi). Kue
ini bentuknya bundar sedikit tembam, terbuat dari dua lembar panekuk yang
direkatkan dengan selai kacang merah. Dorayaki memiliki tekstur lembut dan
mirip corella karena adonan diberi madu. Dorayaki hampir sama dengan
imagawayaki, namun berbeda bentuk dan cara memanggang. Pada mulanya, Dorayaki
hanya terdiri dari satu lembar kue bundar dengan pinggiran yang dilipat sedikit
ke empat segi. Di bagian tengah kue diberi selai kacang azuki. Pada tahun 1914,
perusahaan kue Usagiya dilengkapi dorayaki yang dibuat dari adonan castella dan
terdiri dari dua lembar panekuk. Dorayaki yang terdiri dari dua lembar panekuk
dan bentuk bundar kemudian menjadi populer di seluruh Jepang. Di daerah Kansai
(Osaka atau Nara), kue ini juga dikenal dengan nama mikasa (三 笠). Kue ini diberi nama
dorayaki karena bentuknya yang mirip gong (bahasa Jepang: dora). Menurut cerita
lain, samurai bernama Saito Musashibo Benkei adalah pencipta kue ini. Benkei
menderita luka-luka dan harus dirawat di rumah penduduk. Setelah sembuh, Benkei
memanggang adonan dari campuran udara dan tepung terigu di atas gong. Selai
kacang merah yang diberikan kepada orang yang merawatnya sebagai ucapan terima
kasih.
3.
Takoyaki
Takoyaki (た こ 焼 き) Adalah nama makanan asal
daerah Kansai di Jepang, berbentuk bola-bola kecil dengan diameter 3-5 cm yang
dibuat dari adonan tepung terigu isi potongan gurita di dalamnya. Di zaman
Taisho sudah dijumpai kios pasar kaget yang menjual choboyaki dengan nasi
goreng terigu dengan isi konnyaku yang merupakan cikal bakal takoyaki.
Choboyaki berkembang menjadi Rajioyaki yang berisi urat sapi dan bagian daging
murah yang lain. Penganan disebut "rajioyaki" karena bentuknya yang
bulat-bulat seperti tombol radio transistor pada waktu itu. Pada tahun 1933,
kios takoyaki bernama Aizuya menjual Nikuyaki yang merupakan variasi rajioyaki
yang diisi dengan daging sapi. Pada tahun 1935, kios Aizuya yang mengambil ide
dari Akashiyaki mulai mengisikan gurita dan telur ke dalam rajioyaki dan tahan
sebagai takoyaki. Di sekitar tahun 1965-an, kios pasar kaget yang menjual
takoyaki mulai bermunculan di daerah Kanto. Di pertengahan dekade 1990-an,
Tokyo mengalami demam takoyaki yang diawali oleh kios takoyaki bernama Kyōtako
di daerah Shibuya. Di daerah Kyushu, perusahaan barang hatchandō menjual
takoyaki secara bergilir sekarang berubah menjadi perusahaan penjual takoyaki
sebagai makanan beku. Sekitar tahun 2000, kios bernama Gindako yang berasal
dari kawasan pasar Tsukiji, Tokyo sukses dengan jumlah toko cabang yang buka di
seluruh Jepang agar bisa membuat makanan ringan dengan rasa takoyaki.
4.
Miso Soup
Sup miso (味噌汁 miso shiru)
adalah masakan Jepang berupa sup dengan bahan dasar dashi ditambah isi sup
berupa sedikit makanan laut atau sayur-sayuran, dan diberi miso sebagai perasa.
Sup miso dinikmati dengan mengangkat mangkok sup dan meminum kuahnya, sedangkan
isi sup dimakan menggunakan sumpit.
Pada umumnya sup miso dihidangkan bersama nasi putih sebagai menu sarapan
pagi di banyak rumah-rumah di Jepang. Sup miso biasanya dimakan di rumah,
walapun ada juga sup miso yang dihidangkan di warung atau restoran tradisional
Jepang (ryotei). Sup miso instan adalah sup miso dalam kemasan yang cukup
diseduh dengan air panas.
5.
Sashimi
Sashimi (刺身) adalah
makanan Jepang berupa makanan laut dengan kesegaran prima yang langsung dimakan
dalam keadaan mentah bersama penyedap seperti kecap asin, parutan jahe, dan
wasabi.
Makanan laut segar seperti ikan, kerang, dan udang karang dihidangkan dalam
bentuk irisan kecil yang mudah dimakan, sedang udang berukuran kecil ada yang
hanya dikupas kulit dan dibuang kepalanya saja.
6.
Ramen
Ramen (拉麺;ラーメン) adalah masakan mi kuah Jepang yang berasal dari China. Orang Jepang juga
menyebut ramen sebagai chuka soba (中華そば soba dari Tiongkok) atau shina soba (支那そば) karena soba atau o-soba dalam bahasa Jepang sering juga berarti mi.
Rebusan mi hasil buatan tangan atau buatan mesin diceburkan ke dalam sebuah
mangkuk berisi kuah yang dibuat dari berbagai jenis kaldu (umumnya dengan dasar
kaldu babi). Pada umumnya chasiu, menma, dan irisan daun bawang ditambahkan di
atas mi sebagai lauk atau penyedap.
7.
Udon
Udon (うどん,饂飩?) adalah salah satu jenis mi yang sudah dikenal di Jepang sejak dulu,
dibuat dari tepung terigu dan berbentuk tebal serta agak lebar.
Menurut pembagian yang dibuat orang awam, udon identik dengan Jepang bagian
barat sedangkan soba identik dengan Jepang bagian timur. Pembagian model ini
tidak sepenuhnya benar, banyak wilayah di Jepang bagian timur yang sekaligus
mengenal soba dan udon.
8.
Mochi
Mochi (Jepang: 餅; Hanzi: (麻糬)) adalah kue Jepang yang terbuat dari beras ketan, ditumbuk jadi lembut
dan lengket, kemudian dibentuk menjadi bulat. Di Jepang, kue ini sering dibuat
dan dimakan pada saat perayaan tradisional mochitsuki atau perayaan tahun baru
Jepang. Namun, jenis kue ini dijual dan bisa diperoleh di toko-toko kue di
sepanjang tahun. Ia memiliki rasa yang khas pada saat pertama kali, dan lama
kelamaan menjadi lengket.
9.
Soba
Soba (蕎麦 atau そ ば) Adalah salah satu jenis mi
Jepang yang dibuat dari tepung sembuh kuda. Dalam bahasa Jepang, tumbuhan
serealia gandum juga disebut "soba". Selain itu, istilah
"soba" juga bisa berarti mi telur asal Cina yang dimasak menjadi
yakisoba atau ramen. Di zaman dulu, mi dari tepung sembuh kuda disebut
sobakiri. Catatan investasi tentang tepung gandum yang dibuat mi (sobakiri)
ditulis dalam buku catatan kuil Jōshō-ji, desa Ōkuwa, paket Nagano. Sewaktu
pura selesai dipugar tahun 1574, "sobakiri" termasuk ke dalam daftar
barang berharga yang diterima untuk penyelenggaraan selamatan.
10.
Sushi
Sushi (鮨, 鮓, atau biasanyaす し, 寿司) Adalah makanan Jepang yang
terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk (neta) makanan laut, daging,
sayuran mentah atau sudah dimasak. [1] Nasi sushi memiliki rasa masam yang
lembut karena dibumbui campuran cuka beras, garam, dan gula. Asal usul kata
sushi adalah kata sifat untuk rasa masam yang ditulis dengan huruf kanji sushi
(酸し). Pada awalnya, sushi yang
ditulis dengan huruf kanji 鮓merupakan
istilah untuk salah satu jenis pengawetan ikan disebut gyoshō (魚 醤) Yang membaluri ikan dengan
garam dapur, bubuk ragi (麹 koji) Atau
ampas sake (糟kasu).
Penulisan sushi menggunakan huruf kanji 寿司yang dimulai pada zaman Edo periode pertengahan adalah cara penulisan ateji
(menulis dengan huruf kanji lain yang berbunyi yang sama).
No comments:
Post a Comment