Thursday, October 18, 2018

Ingredients


1.      Miso
History :
Asal usul miso adalah makanan bernama chiang atau jang () yang sudah dikenal di Dinasti Zhou, Tiongkok sejak tahun 700 SM. Pada waktu itu sudah ada pegawai bagian dapur istana yang bertugas khusus membuat chiang. Dalam kitab Zhouli tentang protokol istana asal abad ke-2 SM ditulis tentang kaisar yang berlutut di depan sebuah piring berisi chiang.

Pendeta Buddha membawa chiang dari Tiongkok melalui Semenanjung Korea pada abad ke-7. Di Jepang, makanan tersebut di Jepang disebut Hishio atau Kuki. Penjelasan sejarawan dari zaman Edo mengatakan bahwa chiang dikembangkan di Jepang dengan resep dan proses pembuatan tersendiri, dan menghasilkan produk yang disebut miso serta shōyu. Sewaktu miso mengalami fermentasi, cairan yang mengambang di atas miso ternyata enak bila dipakai untuk bumbu masakan dan disebut tamari (salah satu jenis shōyu atau kecap asin).

Pada zaman Nara, di ibu kota Heian-kyō sudah ada toko yang menjual miso (未醤), namun ditulis dengan aksara kanji yang berbeda. Literatur klasik zaman Heian menyebut tentang resep zōsui (bubur dari nasi) dengan bumbu miso.

Menu satu hari untuk makanan samurai zaman Kamakura adalah 5 Gō beras yang tidak disosoh, sup miso, dan ikan asin. Menu seperti ini nantinya menjadi menu dasar bagi makanan sehari-hari orang Jepang. Pada perkembangan selanjutnya, miso mulai dibuat sendiri di rumah. Jumlah miso yang dibuat untuk satu keluarga dihitung berdasarkan jumlah anggota keluarga, dengan perkiraan konsumsi miso per tahun untuk satu orang sebanyak 1 To (sekitar 18 liter).

Pada zaman Muromachi, berbagai jenis miso mulai diproduksi di daerah, dan rakyat biasa mulai bisa menikmati sup miso. Sebelumnya, miso hanya digunakan sebagai lauk untuk makan nasi dan makanan olahan. Hobamiso adalah salah satu jenis miso yang dipanggang di atas daun sebagai lauk untuk makan nasi.

Miso merupakan komoditas penting dan salah satu makanan untuk perbekalan perang di zaman Sengoku. Selama perang, miso menjadi sumber protein yang penting bagi kalangan samurai. Bagi samurai di berbagai daerah, perdagangan miso juga merupakan salah satu sumber pemasukan daerah yang penting.

Pada zaman Edo, miso kembali digunakan sebagai bumbu masak. Sejak abad ke-19 (zaman Meiji), miso mulai menjadi barang dagangan yang diproduksi secara besar-besaran.  
(source : https://id.wikipedia.org/wiki/Miso)

Nutrient Content :
 Jumlah Per
100 g
Kalori (kcal) 198
Jumlah Lemak 6 g      
Lemak jenuh 1.1 g     
Lemak tak jenuh ganda 3.2 g 
Lemak tak jenuh tunggal 1.2 g          
Kolesterol 0 mg          
Natrium 3,728 mg      
Kalium 210 mg          
Jumlah Karbohidrat 26 g       
Serat pangan 5 g        
Gula 6 g         
Protein 12 g    
Vitamin A       87 IU   Vitamin C       0 mg
Kalsium           57 mg  Zat besi           2.5 mg
Vitamin D       0 IU     Vitamin B6     0.2 mg
Vitamin B12   0.1 µg  Magnesium      48 mg
(source : https://www.google.com/search?q=miso&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b-ab)

Function :
Miso Kaya Nutrisi dan Lemak Baik
Miso diketahui kaya akan nutrisi. Anda tentu akan terkejut saat mengetahui jika miso mengandung protein tinggi, potassium, iron, kalsium, dan vitamin B. Jadi, tidak mengherankan jika menu miso memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Selain itu, miso diketahui mengandung banyak lemak baik karena menjadi sumber luar biasa untuk lemak tidak jenuh ganda atau sering kali disebut dengan lemak sehat. Lemak ini dapat membantu menurunkan kolesterol jahat, hingga mengurangi risiko berkembangnya penyakit jantung.

Miso Memerangi Penyakit Gaya Hidup
Penyakit gaya hidup atau penyakit yang pada dasarnya muncul akibat gaya hidup, khususnya karena diet yang keliru dan malas berolahraga, termasuk diabetes menjadi penyakit yang sangat umum. Hal ini disebabkan karena Anda lebih sering mengonsumsi cheeseburger dan minuman soda. Dulu masih belum ada makanan seperti itu sehingga penyakit diabetes jarang ditemukan. Namun, Anda bisa mendapatkan manfaat miso karena mengonsumsi miso dapat membantu melawan penyakit gaya hidup tersebut.

Miso Dapat Membantu Melancarkan Pencernaan
Banyak orang di penjuru dunia yang sering mengalami masalah pencernaan. Keluhan tentang pencernaan ini mungkin dianggap sebagai sesuatu yang kecil seperti kembung setelah makan, atau sesuatu yang lebih mengganggu, seperti penyakit usus. Namun tahukah Anda? Masalah pencernaan sering kali disebabkan oleh apa yang Anda makan. Dan miso dapat membantu proses pencernaan yang tidak berfungsi dengan baik hingga bisa berjalan normal kembali.

Manfaat miso di sini cukup mengagumkan karena adanya fakta bahwa miso memiliki kekuatan fermentasi hebat yang dapat memecah karbohidrat, minyak, dan protein kompleks. Dan pada akhirnya, mengonsumsi miso dapat menyehatkan sistem pencernaan. Jadi jika perut Anda mulai terasa tidak enak, Anda bisa segera memesan miso saat pergi ke restoran Jepang.

Miso Mengandung Probiotik
Probiotik (bakteri sehat) sering kali ditemukan dalam yogurt. Namun Anda juga bisa mendapatkannya dengan mengonsumsi miso. Usus Anda memerlukan bakteri sehat untuk menjaganya tetap bekerja secara optimal. Probiotik ini dapat meningkatkan fungsi pencernaan dan mengatasi infeksi saluran kemih. Jadi, bila Anda bukan penggemar yogurt, Anda dapat memilih miso sebagai alternatif.

Miso Dapat Mencegah Penyakit Kanker
Kanker adalah salah satu penyakit mengerikan dan sering kali muncul karena kebiasaan buruk dan gaya hidup tidak sehat. Namun begitu, Anda dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker dengan merubah gaya hidup sehat, seperti dengan mengonsumsi miso. Miso diketahui mengandung genistein, yaitu isoflavon yang dapat menghentikan jenis kanker tertentu agar tidak tumbuh dan berkembang.

Miso Mengandung Antioksidan Kuat
Antioksidan dapat membantu melawan radikal bebas yang membahayakan tubuh, seperti menyebabkan degenerasi seluler serta memicu munculnya berbagai masalah kesehatan. Namun miso diketahui mengandung antioksidan kuat, yaitu genistein, yang dapat membantu membuang racun-racun dari dalam tubuh sehingga Anda akan merasa lebih baik. Jika Anda sedang menjalani hidup sehat, Anda dapat memilih miso sebagai bagian dari menu diet karena manfaat miso begitu luar biasa.
(source : https://magazine.job-like.com/manfaat-miso-untuk-kesehatan/)

 
2.      Kombu
History :
 Catatan tertua mengenai kombu ditulis dalam buku Shoku Nihonshiki pada tahun 797. Pada waktu itu, kombu digunakan sebagai hadiah atau upeti dari daerah Tohoku.

Teknik mengeringkan bahan makanan menjadi semakin maju pada zaman Muromachi, sehingga kombu dapat disimpan lebih lama. Kombu kemudian diperdagangkan sampai ke Osaka dan daerah sepanjang garis pantai Laut Jepang.

Osaka sejak dulu terkenal sebagai pusat distribusi kombu terbesar di Jepang. Sebagai kota yang mempunyai kelembaban udara yang tinggi, gudang-gudang di Osaka merupakan tempat ideal untuk menyimpan kombu agar menjadi matang dan mempunyai banyak umami (rasa gurih). Rasa pahit juga hilang pada kombu yang sudah dimatangkan dengan cara disimpan.

Pada zaman Edo sewaktu Jepang mengambil wilayah Ezo (sekarang disebut Hokkaido), perdagangan kombu berkembang dengan pesat. Masakan Okinawa sangat bergantung pada kombu. Penduduk Prefektur Okinawa dan Prefektur Toyama merupakan pemakan kombu terbesar di Jepang.
(source : https://id.wikipedia.org/wiki/Kombu)

Nutrient Content :
Servings:
Calories           25        Sodium            200 mg
Total Fat          0 g       Potassium        -- mg
Saturated         0 g       Total Carbs      5 g
Polyunsaturated          0 g       Dietary Fiber   2 g
Monounsaturated        0 g       Sugars 0 g
Trans   0 g       Protein             1 g
Cholesterol      0 mg                 
Vitamin A       0%       Calcium           4%
Vitamin C       0%       Iron     4%
(source : https://www.myfitnesspal.com/food/calories/dashi-kombu-seaweed-257377429)

Function :
Kombu adalah makanan kesehatan yang kaya dengan serat, zat besi, kalsium, dan yodium. Kombu dikatakan dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan mencegah diabetes.
Di Jepang, kombu dipakai dalam masakan Jepang sebagai bahan dasar kaldu yang disebut dashi, dimasak bersama sayur-sayuran dan daging, atau diproses menjadi makanan olahan sebagai lauk teman makan nasi.
(source : https://id.wikipedia.org/wiki/Kombu)


3.      Dashi
History :
Aslinya dashi atau kaldu dibuat sendiri dengan merebus kombu dashi (potongan rumput laut yang tebal) dan bonito (serutan halus daging ikan kayu) dalam air sehingga menghasilkan larutan yang beraroma khas dengan rasa gurih. Kini, banyak dijual dashi berbentuk instan. Berupa butiran kecil berwarna merah muda yang bisa langsung dilarutkan dalam air sejumlah yang diperlukan. Dashi jenis ini memang rasanya tak seenak dashi buatan sendiri. Bisa dibeli di pasar swalayan atau toko bahan makanan Jepang.
(source : https://food.detik.com/cooking-tips/d-1063623/apa-itu-dashi)

Nutrient Content :
Amount Per
100 grams
Calories 438
% Daily Value*
Total Fat 14 g  21%
Saturated fat 3.4 g      17%
Polyunsaturated fat 4.5 g       
Monounsaturated fat 5 g       
Cholesterol 13 mg       4%
Sodium 1,067 mg        44%
Potassium 309 mg       8%
Total Carbohydrate 65 g         21%
Dietary fiber 0.2 g       0%
Sugar 14 g      
Protein 17 g     34%
Vitamin A       10%     Vitamin C       1%
Calcium           18%     Iron     5%
Vitamin D       0%       Vitamin B-6    5%
Vitamin B-12  5%       Magnesium      14%
(source : https://www.google.com/search?q=dashi&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b-ab)

Function :
Dengan Dashi kita bisa membuat makanan lezat dengan rasa Khas jepang 'Umami'. Bahkan ada salah satu sumber yang mengatakan jika kita sudah mempunyai dashi yang bagus maka kita tidak perlu membumbui makanan terlalu banyak.

Dalam penggunaannnya, dashi sering digunakan pada bermacam-macam jenis makanan seperti : miso soup, noodle soup, donburi (nasi kepal / rice ball)
(source : http://olivklopedia.blogspot.com/2015/02/japan-corner-dashi-kaldu-umami-lezat.html)


No comments:

Post a Comment