Thursday, November 22, 2018

Daily Report : Ala Carte II, 4th Week Day-4 (Indonesia Ver.)


22 November 2018
Hari ini, saya datang pada 6.25 karena kemarin Pak Ical menyuruh kami datang lebih awal, kita harus datang jam 6.30 dan teman saya yang membuat puff pastry untuk beef wellington datang jam 6 pagi. karena kemarin puff mereka gagal, jadi mereka harus membuat yang baru. Ketika saya tiba, banyak teman saya belum datang, dan supervisor sudah di kitchen, jadi kami menunggu yang lain karena hanya ada 5 orang. Jam 7 pagi. kami mulai oneline dan supervisor absen kami satu per satu dan masih ada beberapa teman saya yang belum datang. Tetapi kami tidak menunggu lagi, kami langsung mulai doing.
Karena saya berada di bagian butcher dan kami menyiapkan bahan mentah dari hari Senin, cukup untuk Senin hingga Kamis, jadi saya membuat video untuk tugas blog saya. Saya harus membuat video tentang metode stew. Jadi, saya memutuskan untuk membuat rendang. Rendang adalah salah satu makanan terkenal dari Indonesia. Pertama, saya menyiapkan semua bahan. 


Kedua, saya mencampurkan bumbu merah. Selanjutnya, saya marinade daging dengan garam, lada, dan lemon juice. Kemudian, saya menumis bumbu merah. Setelah itu, saya tumis bawang putih dan bawang merah dan masukkan daging yang sudah di-marinated tadi, bumbu merah, kelapa sangrai, serai, lengkuas, ketumbar, dan air yang ditambahkan. Didihkan sampai reduce. Bumbui dengan garam dan lada.


Setelah selesai membuat rendang, saya pergi ke pastry dan membantu teman saya yang juga membuat video, dia membuat soft roll. 


Setelah selesai membantu teman saya, kami oneline, dan masalah terjadi. Dan Pak Jaya sangat kesal jadi dia ingin kita semua keluar dari dapur. Kami bahkan tidak melakukan general cleaning. Namun kami tetap berusaha membantu saat general cleaning. Pukul 17.00 general cleaning selesai dan supervisor menyuruh kami untuk oneline, dan kami berdiskusi tentang masalahnya. Jika saya jujur, saya benar-benar mengerti mengapa supervisor dan Pak Jaya sangat kesal, karena salah satu teman saya, dia selalu melakukan sesuatu di luar batas. Tapi saya hanya berharap supervisor dan Pak Jaya akan memaafkan kami.

No comments:

Post a Comment