1.
Pisang
Ijo
Es pisang ijo
terbuat dari pisang raja utuh yang dibalut dengan adonan tepung berwarna hijau
dan proses memasaknya dikukus.
Pisang raja
dipilih sebagai bahan dasar pisang ijo karena tekstur pisang raja yang padat meskipun
dalam keadaan sangat matang.
Pisang Ijo
disajikan dengan es serut, sirop rasa pisang ambon, dan saus santan secukupnya.
Jika pisang dalam balutan adonan hijau tadi dipotong-potong, dalam semangkuk es
pisang ijo terciptalah warna meriah: hijau, kuning, pink, dan putih.
Meriah seperti
warnanya, rasa es pisang ijo ini merupakan perpaduan dari legitnya pisang,
gurihnya bubur santan, manisnya sirop, yang seluruhnya diselumuti dinginnya es
serut yang segar.
(source :
http://makassar.tribunnews.com/2017/10/26/es-pisang-ijo-aslinya-dari-makassar-yuk-kenali-sejarahnya.)
2.
Palubutung
Es Palu Butung
merupakan hidangan khas Makassar yang juga menggunakan pisang sebagai bahan
dasarnya. Berbeda dengan pisang berbalut adonan berwarna hijau pada Es Pisang
Ijo, pisang dalam hidangan Es Palu Butung justru dipotong-potong seperti pada
hidangan kolak. Pisang yang berkualitas bagus selalu dijadikan bahan dasar Es
Pallu Butung untuk memberikan rasa khas yang tidak ada duanya. Pisang yang
kerap digunakan adalah jenis pisang kepok. Pisang kepok yang digunakan untuk
membuat Es Pallu Butung dipilih yang sudah tua atau matang.
Pisang kemudian
dikukus hingga matang sebelum disajikan. Pisang yang telah direbus
dipotong-potong kecil kemudian disiram bahan semacam bubur berwarna putih yang
terbuat dari tepung beras dan santan sehingga rasanya gurih. Pisang kepok yang
sudah dikukus menghasilkan tekstur yang lembut sehingga pas jika dipadukan
dengan bubur sum sum. Tambahan es serut serta susu kental manis di atasnya
semakin memberi rasa nikmat. Untuk menambah penampilan yang menarik dimata
pembeli biasanya para penjual menambahkan sirup yang berwarna merah. Bentuk dan
cara penyajian yang menarik membuat selera makan Anda akan bertambah.
(source : https://ksmtour.com/wisata-kuliner/kuliner-makassar/palu-butung-yang-menyegarkan-khas-makassar.html)
No comments:
Post a Comment