Sunday, August 4, 2019

Recipe I


1. Pastry Cream :
a. Ingredients :
-          Milk                       1000ml
-          Egg yolk                6 pcs
-          Sugar                     200gr
-          Cornstarch          75gr
-          Soft flour             75gr
b. Steps :
-          Heat 500ml, egg yolks, and sugar
-          In a bowl, mix milk, cornstarch and, flour
-          When the milk, egg yolks, and sugar is heat, mix in the milk, cornstarch, and flour. But strain it first
-          After that, keep stirring until the pastry cream thicken
The texture of pastry cream is thick
The taste is sweet
History :
Di Indonesia krim pastri ini kerap disebut dengan vla. Kata vla dalam bahasa Indonesia diserap dari bahasa Belanda. Jika penyerapan itu sekaligus merujuk benda yang sama, vla berbeda dengan krim pastri. Dari catatan historis, dokumentasi vla pertama dalam bahasa Belanda sejak abad ke-13, sementara resep krim pastri mulai terdokumentasi pada abad ke-17 oleh François Pierre La Varenne (1615-78). Dan, resep vla awal sama sekali tidak menggunakan tepung jagung—baru belakangan saja digunakan tepung oleh produsen skala industri untuk menggantikan telur. Vla awal secara komposisi bahan seperti krim inggris. Saya membedakan vla dengan krim pastri karena memang secara waktu, vla lebih dulu muncul dan tanpa penggunaan tepung jagung pada resep awalnya.
Krim pastri merupakan kustar kental yang biasanya dijadikan bahan isian untuk kue seperti sus, eclair, gateau basque, millefeuille atau kue napoleon, dll. Untuk bahannya adalah susu, kuning telur, gula, dan tepung terigu dan/atau tepung jagung. Untuk perisa biasanya digunakan vanili.



2. French Toast :
a. Ingredients :
-          Brown sugar                       250gr
-          Milk                                       325ml
-          Egg                                         8pcs
-          Lemon Zest                       
-          Cinnamon Powder
b. Steps :
-          Mix all the ingredients and stir with whisk
-          After that, strain
The texture : liquid
The taste : taste like egg, cinnamon, and lemon
History :
Ternyata French toast yang kita kenal selama ini bukanlah berasal dari Perancis! Sejarah mencatat bahwa cikal bakal resep French toast dimulai sejak abad ke-4 pada masa pemerintahan kekaisaran Roma. Kala itu, masyarakat Roma gemar menyantap roti yang direndam dalam campuran susu dan kocokan telur lalu di pan fried hingga matang. Mereka menyebut hidangan tersebut dengan nama “Pan Dulcis”.
Kepopuleran resep roti ala Roma tersebut kemudian mulai tersebar ke seluruh penjuru Eropa pada abad pertengahan. Beberapa negara seperti Kongo, Belgia dan beberapa daerah lainnya mengenal menu roti tersebut dengan nama “pain perdu” yang artinya “roti yang hilang”. Bahkan ada sebuah cerita fiksi yang menyatakan bahwa resepFrench toast ditemukan pada tahun 1724 oleh seorang koki berkebangsaan Amerika bernama Joseph French. Karena memiliki pengetahuan grammar yang buruk, maka Joseph keliru mengeja sebutan French’s Toast dengan sebutan French Toast. Sementara masyarakat Amerika bagian utara menjelaskan bahwa mereka menyebut resep roti tersebut dengan nama “French toast” seperti mereka menyebut kentang goreng dengan sebutan “French fries”. Wow, alasan yang sangat sederhana ya.



3. Jelly :
a. Ingredients :
-          Sugar                     200gr
-          Water                   700gr
-          Nutrijel                 1 bks
-          Food colouring  
b. Steps :
-          Heat the sugar and water
-          After that, add in the nutrijel
-          Add food colouring for colour
The texture : chewy
Taste : sweet
History :
Agar-agar telah ditemukan sejak 350 tahun yang lalu. Awalnya agar-agar amat populer di Jepang, ketika pada masa itu seorang utusan dari China pada masa dinasti Tang membawa agar-agar ke Jepang.
Panganan ini lantas populer dengan cepat. Di Jepang agar-agar disebut Kanten, yang ditulis dalam dua huruf kanji. Kanten sendiri artinya adalah langit musim dingin. Masa musim dingin yang panjang adalah saat terbaik pada masa itu untuk membuat kanten. Adalah Inken Zenji, pada 1654, seorang pendeta di Jepang yang memberikan nama kanten.
Pada saat itu agar-agar menjadi amat terkenal di Jepang dan menjadi salah satu panganan pendeta. Hingga akhirnya agar-agar menjadi sangat terkenal di dunia saat perang dunia ke II. Kala itu serdadu Jepang membawa bekal tepung agar-agar sebagai pengganti beras.
Di Jepang sendiri, agar-agar populer lewat berbagi kreasi kuliner, seperti Yokan dan Anmitsu. Yokan sendiri adalah makanan ringan pencuci mulut dengan komposisi pasta kacang merah, agar-agar dan gula. Sedangkan Anmitsu adalah sajian agar-agar dengan campuran potongan buah.
Pada zaman dulu, agar-agar dibuat dengan peralatan tradisional dengan mengeringkan agar-agar yang sudah dicetak lewat bantuan sinar matahari. Agar-agar yang sudah berbentuk batangan dapat dimanfaatkan penggunaannya dalam waktu yang lebih lama sehingga bisa disimpan.
Di Indonesia sendiri agar-agar mulai dikenal pasar sejak tahun 1971. Adapun merek pelopor agar-agar di Indonesia adalah Swallow Globe Brand, dengan logo burung wallet dan globe serta kemasan kuningnya yang sudah dikenal lebih dari 40 tahun.



No comments:

Post a Comment