1.Vanilla Cookies :
a. Ingredients :
-
Butter 960gr
-
Icing sugar 1000gr
-
Salt 9gr
-
Egg 12pcs
-
Soft flour 2700gr
-
Baking powder
20gr
b. Steps :
-
Mix the butter, icing sugar, salt
-
Add in egg
-
Add soft flour, and powder
-
Mould
Texture : crunchy
Taste : sweet
History :
Butter cookie (atau Biskuit Butter; harfiahnya kue mentega)
juga dikenal dengan Brysslkex, sablès dan Biskuit Denmark, adalah adalah kue
yang dibuat tanpa menggunakan ragi atau pengembang, dengan bahan-bahan mentega,
tepung terigu dan gula. Butter cookies dikategorikan sebagai "crisp cookie
(kue renyah)" dikarenakan teksturnya yang renyah dan karena bahan pembuatnya
dari mentega dan gula. Biasanya adonan perlu didinginkan agar mudah diolah atau
dibentuk. Butter cookies tak menggunakan perasa namun ada yang memberi rasa
vanila dan coklat. Butter cookies beragama bentuknya, mulai dari lingkaran,
persegi dan oval, juga dalam bentuk bulat kecil, kotak atau rata. Di beberapa
negara Eropa dan Amerika Utara, kue ini seringkali disajikan pada saat hari
Natal.
(Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Butter_cookie)
2. Chocolate Chips Cookies :
a. Ingredients :
-
Butter 500gr
-
Brown sugar 180gr
-
Salt 4gr
-
Egg 4pcs
-
Cake flour 600gr
-
Baking soda 6gr
-
Chocolate chips 458gr
b. Steps :
-
Mix butter, brown sugar, and salt
-
Then, mix in the egg
-
Add in cake flour, baking soda
-
Last add chocochips
-
Mould
Texture : crunchy
Taste : sweet
History :
Pada tahun 1937, Ruth menambahkan butiran chocolate chip ke
dalam adonan kue dengan harapan agar cokelat butir tersebut meleleh dan berbaur
dengan adonan saat dipanggang. Namun, hal itu tak terjadi. Karenanya, Toll
House Crunch, brand biskuit legendaris itu pun tercipta. Nama ini juga diambil
dari restoran Toll House tempatnya bekerja. Sejak saat itu, biskuit ini jadi
populer dan Nestle membelinya dari Ruth. Berkat temuannya ini, ia berhak
mendapatkan suplai cokelat sepanjang hidupnya!
3. Crepe
a. Ingredients :
-
Soft
flour 333gr
-
Eggs 8pcs
-
Sugar 30gr
-
Milk 1000gr
b. steps :
-
Mix eggs, sugar, and salt
-
Then, add flour
-
Last, pour the milk
Texture : elastic
Taste : plain
History :
Crêpe berasal dari Bretagne, sebuah wilayah di Prancis
bagian barat, di mana crêpe disebut sebagai kramphouezh. Namun, konsumsi crêpe
sekarang sudah meluas di seluruh Prancis. Buckwheat berasal dari Tiongkok, dan
setelah menyebar ke Eropa Timur berkembang menjadi makanan sejenis yang disebut
blintz. Di Bretagne, crêpes biasanya disajikan secara tradisional dengan saus
apel. Di kawasan Eropa Tengah, makanan sejenis ini disebut palačinka (bahasa
Ceko, Slowakia, Kroasia dan Slovenia), palatschinken (Austria), palacsinta
(bahasa Hongaria). Semua julukan ini berasal dari kata Rumania plăcintă (bahasa
Latin placenta yang berarti 'kue'). Di kebanyakan daerah Jerman, crêpe disebut
sebagai Pfannkuchen, dan dalam bahasa Belanda pannenkoeken. Kedua kata ini,
berasal dari kata 'pan' dan 'cake' yang masing-masing berarti 'pemanggangan'
dan 'kue'.
(Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Cr%C3%AApe)
No comments:
Post a Comment