1.Sugar Dough
:
a.
Ingredients :
-
Icing
sugar 270gr
-
Butter 540gr
-
Egg
white 50gr
-
Cake
flour 820gr
b. Steps :
-
Mix
icing sugar and butter in mixer
-
Pour
egg white
-
Last,
cake flour
Texture :
hard
Taste :
sweet
History :
Sugar dough
adalah adonan yang digunakan untuk membuat kue kering, berasa manis dan
mengandung banyak lemak. Dalam pengerjaan adonan sugar dough tidak boleh
terlalu banyak menggunakan tepung sawur, karena dapat mengakibatkan hasil kue
menjadi keras. Sugar dough biasanya dipalikasikan menjadi kue kering dengan
berbagai macam topping manis seperti icing , chocochip, kismis, dll. Sugar
dough juga bisa digunakan sebagai alas pie atau tutup pie manis. Saat selesai
memanggang baiknya menunggu agar produk dari sugar dough dingin dahulu untuk
mengangkat nya dari loyang dikarenakan saat panas produk sugar dough masih
lunak sehingga mudah hancur.
2.Coconut
Jelly :
a.
Ingredients :
-
Water 400gr
-
Coconut
milk 100gr
-
Sugar 150gr
-
Nutrijel
1
b. Steps :
-
Mix
all ingredients
-
Heat
while stirring
-
Mould
Texture :
chewy
Taste :
sweet
History :
Agar-agar
telah ditemukan sejak 350 tahun yang lalu. Awalnya agar-agar amat populer di
Jepang, ketika pada masa itu seorang utusan dari China pada masa dinasti Tang
membawa agar-agar ke Jepang.
Panganan
ini lantas populer dengan cepat. Di Jepang agar-agar disebut Kanten, yang
ditulis dalam dua huruf kanji. Kanten sendiri artinya adalah langit musim
dingin. Masa musim dingin yang panjang adalah saat terbaik pada masa itu untuk
membuat kanten. Adalah Inken Zenji, pada 1654, seorang pendeta di Jepang yang
memberikan nama kanten.
Pada saat
itu agar-agar menjadi amat terkenal di Jepang dan menjadi salah satu panganan
pendeta. Hingga akhirnya agar-agar menjadi sangat terkenal di dunia saat perang
dunia ke II. Kala itu serdadu Jepang membawa bekal tepung agar-agar sebagai
pengganti beras.
Di Jepang
sendiri, agar-agar populer lewat berbagi kreasi kuliner, seperti Yokan dan
Anmitsu. Yokan sendiri adalah makanan ringan pencuci mulut dengan komposisi
pasta kacang merah, agar-agar dan gula. Sedangkan Anmitsu adalah sajian
agar-agar dengan campuran potongan buah.
Pada zaman
dulu, agar-agar dibuat dengan peralatan tradisional dengan mengeringkan
agar-agar yang sudah dicetak lewat bantuan sinar matahari. Agar-agar yang sudah
berbentuk batangan dapat dimanfaatkan penggunaannya dalam waktu yang lebih lama
sehingga bisa disimpan.
Di
Indonesia sendiri agar-agar mulai dikenal pasar sejak tahun 1971. Adapun merek
pelopor agar-agar di Indonesia adalah Swallow Globe Brand, dengan logo burung
wallet dan globe serta kemasan kuningnya yang sudah dikenal lebih dari 40
tahun.
3. Pandan
Pudding :
a.
Ingredients :
-
Milk 1.600gr
-
Agar-agar 4 sachets
-
Sugar 300gr
-
Pandan
food colouring
b. Steps :
-
Heat
milk, agar-agar, and sugar while stirring it
-
Add
pandan food colouring
Texture :
Soft
Taste :
sweet
History :
Saat ini
puding dikenal sebagai hidangan penutup yang manis dan bertekstur halus.
Padahal menurut catatan sejarah makanan, puding pertama yang dibuat oleh koki
kuno yang menghasilkan makanan mirip sosis dengan cita rasa gurih. Puding
berasal dari bahasa Perancis, boudin yang berarti “sosis darah”, Dari bahasa
Latin, botellus yang berarti “sosis kecil”. Istilah puding yang banyak
digunakan di benua Eropa.
Pada abad
ke-17, puding di Inggris raya terdiri dari dua rasa, yaitu gurih karena terbuat
dari daging dan manis karena terbuat dari tepung, kacang, dan gula. Kedua
puding ini biasanya direbus dalam tas puding khusus. Haggis adalah salah satu contoh
puding gurih karena terbuat dari jantung, hati, dan paru-paru domba yang
dicampur dengan bawang bombay, oatmeal, lemak, aneka rempah, dan garam. Secara
tradisonal, Haggis dibungkus dalam perut hewan dan kemudian direbus selama tiga
jam.
Pada
sekitar abad ke-18, puding di Inggris tidak lagi terbuat dari daging. Dan pada
abad ke-19 puding masih dibuat dengan cara direbus, namun hasil akhirnya lebih
mirip cake. Pada saat itu, puding disajikan secara tradisonal pada perayaan
Natal. Puding plum atau Christmas pudding salah satu contohnya.
Puding yang
dikenal sekarang sebenarnya lebih mirip custard. Sejarah custard dengan puding
juga hampir sama kunonya. Meskipun dua jenis hidangan ini berbeda, namun
istilah custard dan puding seolah menyatu pada abad ke-19 di Amerika. Custard
sendiri merujuk pada hidangan Romawi Kuno yang dibuat dengan telur. Bangsa
Romawi Kuno memang ahli dalam menciptakan beberapa hidangan berbasis telur,
seperti omelet atau crustades.
Ahli
sejarah makanan umumnya sepakat bahwa custard yang dikenal seperti puding saat
ini diciptakan sejak abad pertengahan. Pada saat itu custard bisa dimakan
langsung atau digunakan sebagai isian pie, kue tart, atau roti. Kemungkinan
besar, flan adalah custard atau puding yang paling terkenal dan banyak diadaptasi
di seluruh dunia. Hidangan asal Inggris ini dibuat dari sponge cake berbentuk
bulat yang diberi isian manis atau gurih. Di Spanyol dan Prancis, flan dikenal
dengan nama creme caramel yang terasa manis karena lapisan karamel lembut di
atasnya.
Dengan
kemajuan jaman sekarng, untuk tampilan dari puding tidak hanya disajikan dengan
polosan begitu saja. Untuk saat ini puding mulai dimodifikasi dengan tambahan
bahan isi atau dibentuk dan dibuat lapisan-lapisan agar lebih menarik pada saat
di sajikan. Begitu juga untuk hasil akhirnya ditambah dengan topping, membuat
hasil jadi dari puding semakin menarik.
No comments:
Post a Comment